DaerahNewsPemerintahan

Usai Libur Sekolah, Siswa MIN 2 Lambar Hasilkan Sofa Ecobrick

×

Usai Libur Sekolah, Siswa MIN 2 Lambar Hasilkan Sofa Ecobrick

Sebarkan artikel ini

REAKSI.CO.ID – Hasil positif libur sekolah beberapa waktu lalu siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Lampung Barat hasilkan produk kreasi daur ulang berbahan limbah plastik dan kemasan botol air mineral menjadi sofa atau ecobrick.

Kepala MIN 2 Lambar, Desi Arisandi, mengatakan produk kreatif hasil daur ulang sampah tersebut merupakan salahsatu komitmen sekolah Adhiwiyata yang telah diperoleh pihaknya beberapa waktu lalu.

“Jadi sebelumnya, pelajar kami telah mengumpulkan sejumlah sampah plastik dan bekas botol air mineral diwaktu liburnya, alhamdulillah hari ini proses merangkai Ecobrick sudah selesai,” ujarnya, Rabu (3/8/2022).

Rahmat Mirzani Djausal Tepis Kabar Sebagai Calon Eksekutif Sambil Bicarakan Kopi Lampung

“Bahkan sofa nya langsung kami gunakan di lingkungan madrasah,” sambungnya.

Dijelaskan Desi, proses pembuatan Ecobrick tidak terlalu sukar. Pasalnya, hanya memadatkan sampah plastik dalam bekas kemasan air mineral lalu dirangkai menjadi bentuk sofa.

“Kemudian direkatkan dengan strafles dan lakban, selanjutnya ditutup menggunakan sarung sofa sebagaimana biasanya,” terangnya.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid, Bupati Parosil : Selain Program, Tujuannya untuk Syiar

Menurutnya, produk kreatif oleh pelajar MIN 2 Lambar tersebut terbilang murah dan mudah didapatkan dari lingkungan sekitar, terlebih sampah plastik merupakan sampah yang butuh waktu lama untuk terurai.

“Sehingga atas dasar itulah, plastik yang merupakan salahsatu problem lingkungan dari pada tidak berguna dan menjadi masalah, lebih baik kami daur ulang menjadi produk kreatif,” terangnya.

“Rencana selain sebagai sofa, Ecobrick ini akan kami coba aplikasikan menjadi gapura mini di depan kelas madrasah,” imbuhnya.

Lampung Barat Terima Penghargaan KLA Madya dan Duta Anak 2022

Meski memiliki nilai jual dan layak dikomersilkan, Desi mengaku sementara waktu belum berpikir hingga jauh. Kata dia, untuk saat ini hanya sebagai produk kreatif pelajar madrasah semata.

“Semenjak saya posting hari ini di status Whatsapp banyak yang menawarnya, wajar saja bagaimanapun ini adalah produk kreatif siswa kami yang menurut saya memiliki nilai,” tukasnya. (Erwan)