REAKSI.CO.ID–Warga mengeluhkan jalan yang tidak rata dan menggenang di 3 ruas jalan yang menggunakan Anggaran APBD 2021 untuk 3 (tiga) paket penyedia dalam Peningkatan Jalan milik Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung.
Pasalnya, Warga mengeluhkan buruknya kualitas jalan yang belum genap setahun di Blok A13/A14 dan A14/A15 Perum Korpri, Kelurahan Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung.
“Waduh kalo ditanya kondisi ini dari pertama jadi emang begitu, rasanya kalo naek motor kayak keriting gitu trus kalo ujan ngegenang kayak kubangan gitu”kata warga setempat saat ditemui awak media. Rabu (27/7/22).
Sopir Avanza Ngantuk Tabrak Truk di JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar, 2 Tewas 2 Luka Berat
Lanjutnya, warga Perum Korpri mengungkapkan pekerjaan tersebut terkesan cepat rusak karena menurutnya pihak pelaksana mengerjakannya sangat cepat.
“Pekerjaan yang hanya di kasih batu – batu kemudian langsung disiram aspal, gimana tidak cepat rusak Aspal asal-asal dan pekerjaan juga hanya beberapa hari saja “pungkas warga Perum Korpri Blok A13.
Sementara hal serupa dikeluhkan warga yang ada di sekitar jalan Raja Tihang, Kecamatan Tanjungseneng.
Lagi Nyabu, HA Ditangkap Satuan Narkoba Polres Lampung Timur
“Benar mas pengaspalan ini tahun kemaren kayanya kalau gak salah akhir tahun 2021, gk ada kendaraan berat lewat tapi liat aja sendiri jalannya udah remuk gitu, aneh juga saya”ujarnya.
Senada, warga sekitar di lingkar lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling sangat menyayangkan dengan kualitas yang terkesan dikerjakan secara asalan sementara warga belum menikmati aspal untuk jogging track.
“Itukan jalur untuk olahraga udah berapa bulan ini jarang keliatan masyarakat yang gunakan, mungkin males liat jalurnya yang udah ngelupas dan becek kalo ujan kan tergenang itu aspalnya” ucap warga sekitar.
Musa Ahmad Hadiri Gawi Agung Muppung Pepadun St. Penyimbang Pugo di Negeri Ratu Pubian
Warga juga menjelaskan selain itu juga banyak tanah merah di sepanjang jalur aspal untuk fasilitas umum warga tersebut.
“Padahal areal itu gak pernah dipakai buat motor apalagi mobil, tetapi aspalnya mengelupas semua, kalo turun hujan lapangan jadi becek juga berlumpur karena banyaknya genangan air dan tanah merahnya”pungkas seorang warga saat melintas. (Tim/red)