Reaksi.co.id—Bandar Lampung, 18 September 2025 – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lampung sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Kelas Migran Vokasi yang dirangkai dengan Musyawarah Daerah (Musda) IJTI Lampung 2025. Acara ini menegaskan komitmen IJTI untuk memperkuat peran media, khususnya jurnalis televisi, dalam mengawal program penyiapan sumber daya manusia vokasi agar siap bersaing di pasar global.
Seminar menghadirkan narasumber lintas sektor, di antaranya Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, IJTI Nasional, Dewan Pers, serta Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Dalam paparannya, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI Bambang Irawan menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas SDM vokasi sebagai jawaban atas tantangan bonus demografi dan kebutuhan tenaga kerja global. “Kami ingin memastikan tenaga kerja Indonesia tidak hanya terserap di dalam negeri, tetapi juga mampu berdaya saing di pasar internasional,” ujarnya.
Perwakilan Ditreskrimum Polda Lampung menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi pekerja migran, terutama dalam pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Adapun BP3MI menegaskan perlunya kolaborasi dengan pemerintah daerah, media, dan masyarakat sipil untuk memastikan pekerja migran Indonesia terlindungi sekaligus memiliki daya saing tinggi.
Sementara itu, IJTI Nasional bersama Dewan Pers menekankan peran vital jurnalis televisi dalam menyajikan informasi yang edukatif dan menjaga etika jurnalistik, sekaligus berfungsi sebagai mitra kritis pemerintah dalam mengawal program vokasi dan ketenagakerjaan.
Musda IJTI Lampung 2025 sendiri menghasilkan kepemimpinan baru dengan terpilihnya Andres Afandi sebagai Ketua IJTI Lampung periode berikutnya. Dalam sambutannya, Andres menegaskan bahwa kepengurusan barunya berkomitmen menjadikan IJTI Lampung sebagai rumah besar jurnalis televisi yang tidak hanya memperjuangkan kesejahteraan anggota, tetapi juga aktif berkontribusi dalam isu strategis daerah.
“Kami ingin memastikan jurnalis televisi hadir tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam menyiapkan SDM vokasi yang profesional dan siap bersaing secara global,” tegas Andres.
Dengan berakhirnya Musda, IJTI Lampung di bawah kepemimpinan Andres Afandi diharapkan mampu memperkuat soliditas organisasi, memperjuangkan kepentingan jurnalis televisi, serta memainkan peran strategis dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor ketenagakerjaan dan vokasi.
IJTI Lampung Perkuat Peran Media dalam Penyiapan SDM Vokasi untuk Pasar Global
×
IJTI Lampung Perkuat Peran Media dalam Penyiapan SDM Vokasi untuk Pasar Global
Sebarkan artikel ini
