Penulis: Prof. Admi Syarif, PhD (Glr. Radjo Mergo)
Lampung-HEBAT
“Bukannya Jabung itu daerah begal ? Kok berani kirim mahasiswa KKN ke Jabung ?” tanya seorang teman ketika mengetahui saya menjadi DPL untuk KKN Unila di wilayah Jabung. Obrolan seputar kejahatan begal di Jabung akhirnya cukup panjang kami bahas. Sampai akhirnya saya dapat meyakinkan bahwa Jabung adalah wilayah yang penduduknya sangat ramah, baik hati dan aman.
Hari itu saya berangkat menuju Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Kecamatan yang terletak di ujung selatan, Kabupaten Lampung timur ini sebenarnya hanya berjarak kurang lebih 70 kilometer dari Kota Bandar Lampung. diperlukan waktu sekitar 90 menit jam untuk sampai ke sana, dengan kendaraan motor atau mobil. Dari Bandar Lampung, setelah melalui lintas Timur dan tiba di simpang Pugung, kita mengambil arah kanan menuju wilayah Jabung.
Konon, Jabung adalah pusat begal dan tidak ada daerah yang aman dari begal disini. Tentu rumor ini telah menyebar getok tular sampai ke Jakarta dan daerah lain di Jawa. Bahkan, melekat stigma: “Jabung adalah daerah penghasil begal”.
Setelah secara langsung melihat kondisi Lapangan, ternyata sangatlah berbeda. Kini pemuda dan pemerintah daerah terus bersatu menghapus stigma negatif dan menunjukan kepada publik bahwa daerah mereka, ‘Kampung Begal’, telah bertransformasi menjadi daerah yang aman, siap bangkit, dan berdaya saing!
Dalam pertemuan saya dengan pemuda Jabung di desa Negara Batin kemarin, saya menawarkan terminologi “BEGAL” sebagai “BE Generation Admirable Lampung”, yang berarti “Menjadi Generasi yang Membanggakan Lampung”. Dibawah koordinasi Zainal, Pemuda Pelopor Nasional dan ketua Ikam Jabung Sai (iJS,) kini pemuda-pemuda Jabung sedang membangun rumah baca dan rumah Alquran. Saya sendiri kemarin menyaksikan pembangunan rumah Al-quran Baitul Ilmu yang sedang mereka lakukan.
Mereka menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Unila yang selama dua tahun ini telah memberi kesempatan jalur khusus belajar di berbagai Jurusan di Universitas Lampung. Saya kemarin bertemu dengan beberapa mahasiswa Unila asal Jabung. Mereka kuliah di berbagai Jurusan seperti Teknik Sipil, Administrasi Negara, Manajemen, Bahasa Lampung dan lain. Tahun ini KKN Unila, melalui ketuanya M Basri, mengirimkan 78 mahasiswa KKN di 12 desa untuk membantu pembangunan Jabung.
Luar biasa, sebagai satu bentuk komitmen moral dan keseriusan Polri dalam membina sumber daya dan menjaga keamanan serta ketertiban di daerah, Polda Lampung juga telah memberikan kuota khusus untuk pemuda Jabung menjadi Bintara Polri, dua orang pertahun. Semoga tahun ini ITERA dan PTS lain di Lampung membuka diri untuk mendidik putra Jabung yang kelak “BE Generation Admirable Lampung”, untuk Lampung yang lebih BAIK.
Mungkin banyak yang belum tau bahwa sesungguhnya cukup banyak putra-putri Jabung yang kini menjadi pemimpin di bumi Lampung diantaranya: wakil Gubernur, Bupati Lampung Timur, Sekda Lampung Timur dan tentu saja Camat Jabung. Semoga !