INFOSOSIAL.ID– Dokter Terawan Agus Putranto kembali menjadi pembicaraan terkait dikeluarkannya secara permanen dirinya dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat.
Terawan dipecat dari IDI karena dugaan pelanggaran Kode Etik Dokter berdasarkan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).
Dalam video yang diunggah oleh epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu lewat Rionoinstagramnya, @pandu.riono, Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI Nasrul Musadir Alsa membeberkan hasil keputusan tersebut.
Gubernur Lampung Ajak Wirausahawan Muda Tingkatkan Kapasitas Usaha
Terawan Agus Putranto sudah beberapa kali membuat kontroversi. Dokter kerkenal ini sedikitnya telah mencatatkan lima hal yang menjadi perdebatan hingga ruang publik, yakni:
1. Cuci Otak
Tahun 2018, Terawan yang kala itu menjabat kepala RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto menjadi pembicaraan atas terapi cuci otak untuk menyembuhkan stroke.
IDI menilai Terawan telah melakukan pelanggaran etik berat, serious ethical missconduct sehingga memberikan sanksi berupa pemecatan sementara selama 12 bulun dan mencabut izin praktik dokternya.
2. Covid-19
Tahun 2020, Terawan malah menjadi menteri kesehatan saat munculnya pandemi Covid-19. Alih-alih cepat mengatasi wabah tersebut, banyak yang menilai dia malah membuat pernyataan yang kerap kontroversi.
Jajaran Polres Lampung Tengah Ungkap Sindikat Pengedar Narkoba
Soal masker yang langka awal pandemi, dia bilang akibat diburu masyarakat setelah munculnya wabah. Terawan mengatakan orang sehat tidak perlu masker untuk mengantisipasi virus.
3. Copot Menkes
Tahun 2020, Desember, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak jajaran menterinya. Posisi Terawan sebagai digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin, direktur Utama Bank Mandiri dan kemudian menjadi wakil menteri BUMN.”
4. Vaksin Nusantara
Tahun 2021, pandemi Covid-19 belum reda, Terawan menggagas Vaksin Nusantara. Menurut dia, dengan vaksinya gampang menangkal Covid-19, perlu 8 hari saja.
Munculnya vaksin tersebut menimbulkan kontroversi karena uji klinisnya mengalami beberapa masalah, mulai dari tak melalui tahap praklinis hingga relawan uji klinis mendapati kejadian tak diinginkan.
Seorang Janda Dirudapaksa dan Dirampok Pemuda yang Baru Dikenalnya
5. Dipecat IDI
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) akhirnya memberhentikan Terawan Agus Putranto dari anggota IDI secara permanen.
Keputusan tersebut ditetapkan dalam Muktamar XXXI IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022) dikutip dari laman epidemiolog UI, Pandu Riono.
Diduga alasan Terawan dicopot keanggotan IDI karena kontroversi terapi cuci otak hingga promosi vaksin nusantara.
MKED menganggap Terawan tidak memiliki itikad baik setelah diberikan sanksi terkait metode ‘cuci otak’ pada 2018 silam. Terawan disebut belum memberikan bukti telah menjalankan sanksi etik selama periode 2018-2002.
Terawan dipecat karena mempromosikan Vaksin Nusantara secara luas meskipun penelitiannya belum selesai. Dalam beberapa kesempatan, Terawan memang gencar mempromosikan vaksin tersebut meskipun tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kesehatan.
Terawan membentuk Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI) yang dianggap MKED tidak sesuai prosedur yang benar. Bahkan ada surat edaran PDSRKI yang menginstruksikan agar anggota organisasi baru ini tidak menghadiri acara IDI.[Rdn]