INFOSOSIAL.ID — Enam mahasiswi tumbang diduga kelelahan dan kekurangan oksigen ketika aksi bersama hampir 5000 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lampung (AML) ke DPRD dan Kantor Gubernur Lampung, Rabu (13/4/2022).
PMI Lampung yang memang sudah siaga sejak awal aksi sigap memasukan mereka ke dalam mobil ambulan untuk mendapatkan pertolongan. PMI Lampung yang menerjunkan 19 personel dan dua ambulans.
Hingga pukul 12.30 WIB, keenam mahasiswi yang pingsan adalah: Sonya (19) dari Poltekkes, Sefia (18) dari Poltekkes, Erika (18) dari Poltekkes, Santi (20) dari KAMMI, serta Sifa (20) dari Poltekkes, Ayu Puji Lestari (19) dari UIN Raden Inten II.
Bantu Warga Kurang Mampu, KNPI Bandarlampung Bagikan Minyak Goreng
Massa yang tergabung dalam AML sejak sepekan lalu menyiapkan aksi yang rencana hingga pukul 16.00 WIB. Mereka bahkan ada yang datang dari luar Kota Bandarlampung.
Dalam pernyataan AML, DPRD dan Gubernur Arinal Djunaidi tidak hadir, mereka sepakat mengultimatum dalam tiga hari akan ada masa aksi lebih besar.
Lampungposkota.co.id memeroleh data dari salah seorang korlap aksi bahwa ada 4.852 Mahasiswa yang turun ke jalan. Rinciannya:
UIN 300 mahasiswa, Polinela 300, Elemende 25, Pelita 30, Ikabb SMI 50, Dn 35, Malahayati 350, BEM FH Unila 150, BEM FK Unila 10, BEM FMIPA Unila 100, Poltekkes Tjk 50, BEM UBL 150, FEB Unila 150, Umitra 100, STKIP PGRI : 250, BEM FT Unila 101, BEM FKIP Unila : 51, BEM Darmajaya 100, HMI MPO Cab. BDL 50, TB Lampung 100, ABP Pringsewu 100, UML 150, KM Itera 500, KMMI 50, GMNI 150, ADI 100, KM Teknokrat 200, MPU Tulang Bawang 50, IMM 50, PMII 300, PM OKUS 10 mahasiswa.
Jika Tiongkok Berubah Jadi Negara Demokratis, Akankah AS Berhenti Musuhi Tiongkok?
Total ada 4.852 mahasiswa.Hingga berita ini diturunkan, kondisi kondusif, mahasiswa masih berusaha negosiasi membuka kawat berduri,bwater road barier sudah tersingkir. [Hnf]