BeritaDaerahNewsPemerintahan

Bengkel Rugi Ratusan Juta, Mobil Pemkab Lamsel ‘Tegambuy’ Tak Kunjung Ditebus

Bengkel Rugi Ratusan Juta, Mobil Pemkab Lamsel 'Tegambuy' Tak Kunjung Ditebus (Foto Repro reaksi.co.id)

REAKSI.CO.ID—–Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan diduga telah membuat kerugian besar pada salah satu pengusaha Bengkel Dian Abadi Jaya hingga kini nyaris gulung tikar. Rabu (1/10/25).

Pasalnya, 2 unit kendaraan roda 4 milik tidak ditebus atau dibayar Pemkab Lamsel hingga ‘tegambuy’ hampir 2 tahun setelah pihak bengkel melakukan perbaikan besar-besaran yang menelan biaya tidak sedikit.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Diketahui, bengkel tersebut puluhan tahun dipercayakan Pemkab Lamsel untuk pemeliharaan kendaraan. Namun kini, Bagian Umum Pemkab Lamsel terkesan sengaja tutup mata membiarkan masalah ini tanpa ada pengawasan aset yang jelas.

Berdasarkan informasi yang didapatkan awak media ini dari pekerja dibengkel tersebut, 2 unit kendaraan roda 4 yang ‘mangkrak’ karena tidak ditebus melalui Bagian Umum Pemkab Lamsel tersebut terbantu Nopolnya juga sudah mati pajak.

“Iya tinggal 2 unit itu bang, dari bagian umum dari tahun lalu bang mobil protokol itu jenis Xenia dan Avanza”ujar mekanik yang tak ingin disebutkan namanya.

Aset fasilitas 2 unit kendaraan milik Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang dibeli menggunakan anggaran APBD tersebut mangkrak.

“Yang xenia over houl, yang avanza body repair tabrakan, ya kurang lebih tagihan hampir 200 jutaan”

Jelas, kerugian yang diterima bengkel tersebut tidak hanya sebatas nilai tagihan tersebut .

“Kalo Pemkab Lamsel bayar itu dari dulu, jelas uangnya kan bisa diputar buat modal usaha bengkel ini lagi. Ini kan bos abis modalnya kesitu, kasian. Lumayan kan untungnya kalo diputar lagi buat usaha bos.” Jelas mekanik tersebut dengan prihatin.

“Kalo begini jelas, Bupati Lamsel gak berpihak pada pengusaha kecil UMKM ditempatnya. Sama aja mau matiin kami” tandasnya.

Ditempat berbeda, Kepala Bagian Umum Pemkab Lamsel Hendri Kurniawan S.H., M.H menyampaikan Bupati Bupati Radityo Egi Pratama hanya ingin melakukan kerjasama pada bengkel resmi pabrik.

“Pak egi perintah kita hanya melakukan kerjasama dengan bengkel resmi”kata Kabag Hendry.

Selain terkesan cuci tangan, Kabag Hendry Kurniawan yang baru saja dilantik pada 28 Mei 2025 lalu menyampaikan pihaknya sudah putus kerjasama dengan pihak rekanan pemerintah sebelum Egi.

“Karna kami sudah masukan mobilnya kedalam pul kami sudah stop semua kerjasama dengan semua bengkel. Untuk terkait hutang itu, itu memang kesepakatan dia dengan pemerintahan lama.” Tandasnya. (TI/Reaksi).

Exit mobile version