Pesawaran (Reaksi.co.id)Salah satu rumah warga berkebutuhan khusus (Tunawicara) yang semi permanen di Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran roboh akibat hujan yang turun selama beberapa hari ini di wilayah tersebut.
Rumah roboh milik Jamhari warga dusun 3 Desa Kotajawa, Kecamatan Waykhilau Kabupaten Pesawaran yang berdiri diatas tanah milik orangtuanya itu kini rata dengan tanah karena roboh pada rabu sore 8 Januari 2024 kemarin.
Jamhari warga kurang mampu namun luput dari perhatian Pemerintah setempat meskipun menurut keterangan adik korban tidak punya Kartu Keluarga, namun ketika pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) dicek korban memiliki data NIK.
“Dia (korban) gak ada KK tapi waktu pendamping PKH dipanggil dia ada data NIK-nya, selama ini dia gak dapet PKH atau bantuan apapun dari pemerintah, tadi ada orang Dinas Sosial ngasih beras dan mie buat korban.” ujar adik korban.
Jamhari dikenal warga sebagai bujang tua kerja serabutan hanya memiliki NIK di data Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) namun tak memiliki nomor KK hingga sampai saat ini pemerintah tak dapat memberikan bantuan apapun padanya.
“Korban sudah di saranin pihak Pemdes untuk ngurus KK dan KTPnya biar bisa dibantu, kalo sudah begini kan repot, kasian korban gak punya rumah, kerjaan serabutan.” ujar Mahmudin tetangga korban.
Sementara, keterangan kepala desa Kota Jawa Kusnadi menyampaikan kejadian saat roboh, hujan turun deras dan pemilik rumah jamhari berada didalam rumah.
“Saat kejadian, hujan turun deras dan pemilik rumah jamhari berada didalam rumah dan alhamdulillahnya korban tidak mengalami luka-luka atau tertimpa kayu kayu dari atas rumah.”ujar Kusnadi.
Kades Kusnadi mengatakan korban memerlukan bantuan baik para pihak dermawan maupun pemerintah untuk bisa kembali mendirikan rumah untuk tempat tinggalnya dalam waktu dekat ini. Ucapnya
Saat awak media kelokasi kejadian terlihat Bhabinkamtibmas Polsek Kedondong, para aparatur desa, LAZISNU Kecamatan Way Khilau dan masyarakat sekitar sedang membersihkan serpihan rumah yang roboh. (Ikbal khomsi)