REAKSI.Co.Id – Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) telah mengusulkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) pada tahun 2025 untuk mengurangi angka pengangguran di kota ini. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Disnaker Kota Bandarlampung, Bahril, pada Selasa (3/12).
“Kami telah mengajukan usulan pembangunan BLK guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar mereka siap diterima di dunia kerja atau bahkan mampu membuka usaha sendiri,” ungkap Bahril.
Ia menjelaskan, BLK yang direncanakan tersebut akan menyediakan berbagai macam pelatihan seperti otomotif, tata rias, komputer, hingga menjahit. Selain itu, peralatan pelatihan telah tersedia, dan kini pihaknya hanya menunggu tempat untuk pelaksanaan pelatihan tersebut.
“Semua perlengkapan sudah lengkap. Kami hanya membutuhkan tempat yang sesuai untuk mendukung pelaksanaan pelatihan ini,” katanya.
Bahril juga menambahkan, program BLK ini nantinya akan terafiliasi dengan berbagai perusahaan, terutama di sektor jasa seperti perhotelan, sehingga diharapkan para peserta pelatihan dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari pelatihan tersebut.
“Kami berharap pembangunan BLK dapat terealisasi pada tahun 2025, tetapi tentu saja ini bergantung pada ketersediaan anggaran. Kami sudah mengajukannya kepada pimpinan,” tambahnya.
Selain mengusulkan BLK, Disnaker juga berupaya mengurangi angka pencari kerja melalui laman Siap Kerja. Platform tersebut memfasilitasi pertemuan antara perusahaan dengan pencari kerja. “Kami terus mensosialisasikan dan mempermudah proses rekrutmen melalui website Siap Kerja,” ujar Bahril.
Berdasarkan data Disnaker Kota Bandarlampung hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 2.731 orang terdaftar sebagai pencari kerja. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari lulusan sekolah atau perguruan tinggi hingga mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Dengan berbagai upaya ini, kami optimis dapat menekan angka pengangguran di Bandarlampung,” tutupnya. (Zdl)