DaerahNewsPemerintahan

Oknum Pejabat PUPR Tanggamus Diduga Terlibat KKN Rigid Beton Way Som-Campang Tiga

×

Oknum Pejabat PUPR Tanggamus Diduga Terlibat KKN Rigid Beton Way Som-Campang Tiga

Sebarkan artikel ini
Oknum Pejabat PUPR Tanggamus Diduga Terlibat KKN Rigid Beton Way Som-Campang Tiga

REAKSI.CO.ID——-Rigid beton Way Som-Campang Tiga Kabupaten Tanggamus senilai hampir Rp 2 Miliar dan setara jalan tol tersebut menjadi perhatian warga, pasalnya jalan tersebut jarang dilalui kendaraan namun telah mengalami berbagai kerusakan cukup parah dibeberapa titik hanya dalam beberapa bulan saja sejak selesai dikerjakan oleh CV Gajah Lampung.

Beberapa hari lalu, terpantau awak media reaksi.co.id para pekerja dan petugas dari Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus tengah melakukan penyiraman pada jalan tersebut menggunakan aspal dengan sebutan Sensi.

Dugaan keterlibatan oknum Dinas PUPT Kabupaten Tanggamus dalam pelaksanaan proyek Rigid Beton Way Som-Campang Tiga semakin menguat ketika awak media menemui Kimin yang diduga adalah staf Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR setempat Bowo Nugroho, ST,MT yang menerangkan pihaknya tengah melakukan pengaspalan atas perintah atasannya.

“Saya kan diperintah atasan, namanya kita pekerja ya nurut aja, malem dateng udah saya kerjakan, gak yasudah, inikan Sensi, gak ada ketebalan-ketebalan cuma penyiraman aja buat nutupin pori-pori””,ujar Kimin, Selasa 30 April 2024 dini hari pada awak media.

Sementara, pengaspalan yang dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus tersebut tentunya menimbulkan berbagai macam reaksi dan pertanyaan dibenak para warga juga tentunya.

Oknum Pejabat PUPR Tanggamus Diduga Terlibat KKN Rigid Beton Way Som-Campang Tiga (Foto reaksi.co.id)

Romi selaku warga juga sangat merasa aneh dengan tindakan yang dilakukan Dinas PUPR setempat. “Kenapa disiram aspal?, Apakah ada kesalahan dalam pengerjaannya? Bagaimana cara pengerjaan jalan yang baik? Dan apa saja penyebab kerusakan jalan?, apakah sudah di evaluasi dan diawasi sebelumnya oleh pihak dinas?”ujarnya. Minggu (5/5/24).

Diterangkannya juga, artinya beban kendaraan berat sekali lewat mungkin tidak akan menyebabkan kerusakan jalan. Tetapi jika terus menerus jalan akan mengalami kerusakan. Berarti kerusakan jalan disebabkan oleh ‘kelelahan’ akibat beban berulang. Namun faktanya, lokasi rigid beton Way Som-Campang Tiga tersebut sangat minim dilalui kendaraan.

“Kenapa pihak Dinas repot-repot langsung aspal jalan ini, apa ada keterlibatan oknum dinas di proyek ini?, Ini kan jarang kalo diliat ada kendaraan melintas, diatas cuma ada 2 pekon, kendaraan roda empat aja jarang melintas, apalagi kendaraan berat seperti truk, aneh sekali kalo cuma dalam beberapa bulan jalan ini hancur”katanya.

Oknum Pejabat PUPR Tanggamus Diduga Terlibat KKN Rigid Beton Way Som-Campang Tiga (foto reaksi.co.id)

Terkait penyiraman menggunakan aspal oleh pihak Dinas PUPR, warga juga merasa kaget dan heran, mengapa sepanjang Rigid beton Way Som senilai hampir 2 Miliar tersebut tiba-tiba disiram aspal.

“Apa memang begitu teknisnya dari dinas terkait, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya seperti apa?, anggaran darimana pengaspalan rigid beton ini?, Kapan bisa dilakukan perbaikan?, bagaimana cara perbaikan?, tanggung jawab perusahaan mana?”terangnya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media ini sulit menemui para pejabat di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus untuk diminta tanggapannya terkait pekerjaan rigid beton Way Som – Campang Tiga senilai hampir Rp 2 Miliar, hal ini semakin menambah pertanyaan awak media hingga memperkuat terkait adanya dugaan keterlibatan pihak instansi terkait soal proyek tersebut.

Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus yang merupakan ruang publik yang dibangun menggunakan APBD kini sudah dibatasi dan tidak semua orang dapat memasuki dinas tersebut, pintunya sudah menggunakan pintu digital yang hanya bisa dibuka dari dalam, sedangkan dari luar hanya bisa dibuka dengan menggunakan password dan sidik jari, padahal Kantor Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus bukan rumah pribadi, melainkan kantor yang dibangun dengan menggunakan anggaran Negara yang berasal dari rakyat. (Red)

 

error: Content is protected !!