KhazanahPemerintah Kota Lampung

Kepala UPTD Dispenda Kota Bandar Lampung Meninggal di Dalam Mobil

BANDAR LAMPUNG —(Reaksi.co.id) Hidup manusia siapa yang tahu,kita hanya berencana tapi Allah jua lah yang punya ketentuan,seperti sebuah video yang berdurasi kurang lebih 17 detik itu viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang berpakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) meninggal dunia di dalam mobil yang bersandar di kursi pengemudi.

Peristiwa itu terjadi di Kampus Pasca Sarjana UBL Jalan ZA Pagar Alam Bandar Lampung.

Pada video tersebut terlihat satpam dan beberapa warga di sana mencoba memecahkan kaca mobil untuk membuka pintu mobil tersebut.

Kemudian, tampak di kursi pengemudi seorang PNS yang mengenakan seragam logo Kota Bandar Lampung tersandar dan tidak sadarkan diri.

Berdasarkan informasi yang di dapat awak media di lapangan, korban tesebut bernama Dody Eka Novriansyah.

Dia menjabat Kepala UPTD Dispenda Kota Bandar Lampung.

Kejadian itu kemarin (Senin) di Gedung Pascasarjana UBL pukul 17.45 WIB,” kata Kapolsek Kedaton Kompol Try Maradona, Selasa (02/04/2024).

Terkait status korban sebagai PNS di Pemkot Bandar Lampung, Kapolsek Kedaton Try juga membenarkannya.

Menurut Kapolsek identitasnya Dody Eka Novriansyah (41) warga Jalan Sultan Haji, Perum Sultan Residen, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota BandarLampung.

Menurut Kompol Try Maradona,korban pertama kali ditemukan tak sadarkan diri di dalam mobil oleh istrinya.

Mereka menghadiri kegiatan di kampus itu. Kemudian istrinya kembali ke mobil dan mendapati suaminya meninggal.

Saat kembali ke mobil, istrinya melihat korban tertidur, namun saat diketuk tidak ada respon, Istrinya pun panik dan minta bantuan satpam.

“Karena tak ada respon, satpam akhirnya memecahkan kaca mobil. Kemudian korban dievakuasi ke rumah sakit,” kata Kompol Try Maradona.

Sayangnya nyawa korban tidak tertolong, Kapolsek menduga korban tewas akibat sakit jantung yang dideritanya.

Menurut istri korban,Dody memang mempunyai riwayat sakit jantung dan lambung kronis. “Kami juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan,” ujar Kapolsek. .(zld/

Exit mobile version