Metro Lampung (Reaksi.co.id) Usai viral atas pemberitaan adanya air comberan busuk tergenang di badan jalan Kunang RT 35 RW 06 Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro Provinsi Lampung. Lalu, dengan cepat pihak pemkot Metro melalui Kecamatan turun dan melakukan pengecekan pada titik sumber masalah. Padahal, persoalan itu telah lama hingga lima bulan. Terkesan jika pihak Kecamatan Metro Pusat lalai dalam menangani persoalan tersebut.
Saat ditemui, Yahya Rachmat selaku Camat Metro Pusat menjelaskan jika persoalan adanya air comberan tumpah ke badan jalan itu sudah dilaporkan sejak tahun lalu. Namun, hanya dilaporkan kepada dinas terkait serta dalam kenyataannya hingga kini belum ada action nyata. Mengingat air comberan yang meluap ke jalan Kauman sangat mengganggu pengendara atau warga setempat.
” Saya dapat laporan dari Lurah Bulan Oktober tahun lalu. Saya baru juga dan saya surati ke PU, saya juga enggak tau prosesnya ternyata baru tahun ini informasinya. Tapi untuk lebih jelas kepastian bener langsung aja ke PU. Saya juga sudah nanya mbak Dewi kemaren katanya ada di tahun ini,” ungkap Yahya kepada Mitrapol.com, Senin ( 05/02/2024) siang.
Mengingat kondisi jalan kunang licin dan berbau saat ini. Akibat tumpahan air comberan berbulan – bulan dijalan Kunang Metro Pusat. Kemudian, media ini menyinggung mengenai dana anggaran sebagai action/ tindakan cepat dalam menanganinya dari pihak Kecamatan Metro Pusat.
” Dana anggaran enggak ada lo bang, katanya harusnya tahun kemarin. Waktu saya meninjau itu katanya mampet dan nyogrok susah juga. Kalau di kecamatan enggak ada, semua di kelurahan. Kalau itu enggak ada di kelurahan dan saya denger besar nilainya. Ada sekitar seratus jutaan nilainya. Sedangkan dana pokmas itu satu kelurahan seratus lima puluh juta dan itu dibagi semua RW. Itupun bukan hanya fisik, ekonomi dan Sosbud ,” jawab Yahya Rachmat.
Melihat dari komentar singkat dari Camat Metro Pusat, terkesan kurang cepat dan tanggap melakukan action dalam penanganan air comberan busuk tergenang di jalan Kunang Metro Pusat. Apalagi persoalan dan laporan warga sudah hampir lima bulan berjalan.
Terkesan adanya kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar. Mengingat, lokasi tersebut masuk dalam zona strategis wilayah pusat Kota Metro. Diharapkan, persoalan ini dapat segera terselesaikan dan menjadi contoh pejabat berwenang didalam membantu masyarakat.
Kedepan, media ini akan melihat anggaran – anggaran yang telah di kelola pada tahun 2023 oleh pihak Kecamatan Metro Pusat. Apakah benar memang tidak ada anggaran dalam penanganan secara mendesak di wilayah tersebut.(zld)