Unila Salahkan Komputer saat UTBK Error, Ketua DPW KAKI Lampung: Jangan Sampai Ada Indikasi Korupsi

Unila Salahkan Komputer saat UTBK Error, Ketua DPW KAKI Lampung: Jangan Sampai Ada Indikasi Korupsi

IMG 20230706 205325 1 Unila Salahkan Komputer saat UTBK Error, Ketua DPW KAKI Lampung: Jangan Sampai Ada Indikasi Korupsi

REAKSI.CO.ID—–Ketua DPW KAKI (Dewan Perwakilan Wilayah Komite Anti Korupsi Indonesia) Lampung Lucky Nurhidayah meragukan validasi data terkait Sistem Error saat pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) seleksi Mandiri di Unila (Universitas Lampung).

Apalagi, Ketua DPW KAKI Lampung Lucky juga merasa sangat janggal dengan alasan Unila saat sistem error disebabkan spesifikasi komputer yang berbeda-beda.

“Setahu saya sistem pengadaan komputer itu sama dan pengajuan spesifikasi komputer juga sama, ini kok alesannya gagal sistem karena spesifikasi komputer yang berbeda, kan aneh”ujarnya pada media reaksi.co.id, Kamis (6/7/23).

Usai 80 Saksi Diperiksa, Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Lampung Tahun 2020 Makin Redup

Ketua DPW KAKI Lampung itu juga menyampaikan alasan pihak Universitas Lampung atau Unila yang mengatakan spesifikasi komputer yang berbeda dapat menjadi indikasi dugaan korupsi.

“Jangan sampai ini menjadi indikasi dugaan Korupsi, karena apa, komputer itukan harganya berbeda-beda salah satu sebabnya karena adanya spesifikasi yang berbeda juga, jadi kalo spek beda pastinya harganya juga kan beda-beda.” jelasnya.

Selain itu, Ketua DPW KAKI Lampung Lucky mengatakan error-nya sistem dapat memicu bahkan menurutnya sangat berpotensial data yang dikeluarkan tersebut sangat diragukan hasilnya karena keakurasiannya rendah.

“Ya Error Sistem itu bisa dikatakan Error Data, jadi validasi datanya dapat diragukan dan sangat mungkin dan itu sangat berpotensial, sistem operasional yang digelar menggunakan sistem berbasis komputerisasi tersebut masih sangat diragukan keakurasiannya”tegasnya.

Viral Video Ancaman Hercules, Kombes Hengki: Siap Tabrak Aksi Premanisme

Lucky juga mengatakan sistem yang tengah diterapkan oleh Unila tersebut masih sangat rendah keakuratannya. “Karena apa, sistem pelaksanaan ujian yang menggunakan komputerisasi juga cenderung keakurasian data yang rendah bisa memicu kesalahan terjadi, selain juga dapat berpotensi Human Error”

Selain mengingatkan Unila salahkan komputer saat UTBK Error, Ketua DPW KAKI Lampung: Jangan Sampai Ada Indikasi Korupsi dan Lucky juga menerangkan meskipun menggunakan sistem berbasis komputer dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa Unila, tidak dapat menutup kemungkinan terjadinya kebobolan data.

“Dan saya kira hingga kini belum ada yang menjamin Resistensi Keamanan Data dalam perekrutan penerimaan mahasiswa yang menggunakan sistem berbasis komputer tersebut meskipun diberikan jenis peralatan memadai yang memiliki spesifikasi yang cukup tinggi”tandasnya.

Disisi lain, Humas PMB Unila Fitra Dharma mengaku ada kendala dalam sistem UTBK-Mandiri Unila. Menurutnya, ada beberapa komputer yang secara teknis berbeda persyaratan spesifikasinya dengan program.

Modal Video dan Foto, Pria Asal Lampura Setubuhi Korban dan Terancam 6 Tahun Penjara

“Jadi sistem inikan baru ya, kita ujian Mandiri. Dan sistem ini baru saja kita buat. Kemudian ada komputer- komputer yang secara teknis berbeda persyaratan spesifikasinya dengan program, dan ini lumayan banyak. Artinya program dan spesifikasi komputernya berbeda,” terangnya via telepon.

Dia mengatakan, mereka yang mengikuti ujian ulang adalah peserta yang benar-benar bermasalah dengan nilai nol dan mendapat SMS atau WA dari panitia.

“Untuk jumlahnya sendiri yang mengikuti ujian ulang ada 180-an orang. Tapi kemungkinan bisa bertambah karena banyak yang komplain,” kata dia.

Dia mengklaim, pelaksanaan ujian sesuai dengan waktu yang diinformasikan oleh panitia kepada peserta. “Yang di WA itu sesuai waktunya. Kita panggil sesuai waktunya. Dan yang belum dipanggil itu mereka yang komplain,” kata dia.

Diinformasikan sebelumnya, puluhan peserta mengeluhkan pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) seleksi Mandiri Universitas Lampung (Unila). Pasalnya mereka harus melakukan ujian ulang karena mengalami error sistem saat ujian pertama pada Senin (4/7).

Kebanyakan dari mereka mengalami error sistem, mulai dari pengurangan waktu saat baru mengerjakan beberapa soal, hingga nilai tidak muncul dan diberikan nol pada soal yang sudah dikerjakan.

Naasnya, mereka harus melakukan ujian ulang pada Rabu (5/7) sampai saat ini belum ada kejelasan. Pantauan di lokasi ujian yang berpusat di UPT TIK Unila, mereka yang mendapatkan SMS atau WA langsung dari panitia masih terlantar dihalaman depan. Bahkan, sejumlah orang tua ikut mendampingi para peserta UTBK seleksi Mandiri Unila menuntut kejelasan dari panitia.

Pemulung Temukan Karung Tergeletak Isi Mayat di Kolong Tol Cilincing Jakarta Utara

Salah satu peserta UTBK Mandiri Unila yang enggan disebut namanya sangat menyayangkan pelaksanaan UTBK-Mandiri Unila. Karena, kata dia, banyak persoalan yang ditemukan dalam pelaksanaan ujian. “Kalau saya pas ujian kemarin masalahnya skor saya tidak keluar pas udah mengikuti ujian, padahal seharusnya inikan keluar nilainya,” ujarnya. Rabu (5/7).

Dia mengatakan, persoalan tersebut tidak hanya terjadi pada dirinya saja, melainkan juga terjadi pada peserta lainnya. “Teman-teman saya yang ikut juga mengalaminya, sistemnya error kaya saya. Bahkan ada yang waktunya dikurangi, dikasih nilai nol, banyaklah persoalannya,” kata dia.

Atas persoalan itu, dirinya mendapat informasi dari panitia Unila via SMS untuk mengikuti ujian ulang di UPT TIK Unila pada Rabu (5/7). Namun, sore hari dirinya pun belum dipanggil panitia untuk ujian ulang. “Saya di WA panitia disuruh datang jam setengah tiga sore. Tapi sampai jam 5 sore gak dipanggil-panggil sama panitianya. Jadi sampai saat ini saya belum ujian ulang,” kata dia.

Maka dari itu, dirinya sangat menyayangkan pelaksanaan UTBK-Mandiri Unila ini. “ Gimana ya, masa perguruan tinggi negeri sebesar ini, untuk ujian seperti itu saja masih banyak masalahnya,” tukasnya.

Senada juga disampaikan oleh ibu yang enggan disebutkan namanya. Dirinya mengaku mengantarkan anaknya untuk melihat langsung kondisi dan mencari informasi terkait pelaksanaan UTBK-Mandiri Unila yang sedang bermasalah itu.

“Saya dan anak saya datang dari jam satu siang. Tapi sampai sore ini anak saya belum dipanggil-panggil sama panitia,” tandasnya. (Red)