REAKSI.CO.ID——Hitungan jam, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya tak sampai sehari menemukan bayi korban penculikan yang sebelumnya ibunya ditemukan tewas di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03 RW 04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyampaikan alasan dua orang tersangka pembunuhan ibu muda (28) bos pemilik usaha ayam goreng Fred Chicken D’kriuk bernama Intan menculik anak bayi korban.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan para pelaku panik karena anak laki-laki korban tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas di dalam ruko Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03 RW 04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Wujudkan Kelestarian, KKP RI Restocking Ikan Lokal di Embung Way Ratu
Hengki menuturkan, para pelaku yang ditangkap kurang dari setengah hari tepatnya kurun waktu 13 jam sempat membawa kabur anak bayi Ahza Luay Attallah (2) untuk menghilangkan kecurigaan dari warga sekitar agar tidak mengetahui peristiwa yang telah terjadi.
“Karena anak korban itu terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar,” kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat, (17/2/23).
Lalu rencananya para pelaku, anak korban akan dibawa ke Yogyakarta untuk dititipkan kepada saudara salah satu tersangka. Namun, niat itu diurungkan karena ongkos bus kurang, akhirnya anak tersebut ditinggalkan di sebuah pos yang jaraknya 150 meter dari lokasi penangkapan tersangka di wilayah Subang, Jawa Barat,
“Karena tidak cukup ongkosnya, yang bersangkutan turun di Subang, dan anak diletakkan di pos ronda yang dalam keadaan kosong,” ujarnya.
Hengki menambahkan, selama sekitar 13 jam dalam penguasaan kedua pelaku, anak korban yang baru berusia kurang dari 2 tahun tersebut tepatnya 1,5 tahun diberi makan nasi. “Kami tanyakan, dalam kurun waktu itu, dikasih apa. Ternyata dikasih nasi orek, menurut keterangan yang bersangkutan,” katanya.
Sebelumnya, anggota kepolisian yang membekuk pelaku pembunuhan dan penculikan tersebut meminta tersangka untuk menunjukkan posisi bayi korban dan menunjukkan ke sebuah pos ronda kosong yang gelap gulita tempat anak tersebut dibuang berjarak sekitar 150 meter dari lokasi kedua tersangka dibekuk.
Anak korban yang saat itu mengenakan pakaian hijau dan jaket hitam pun diamankan polisi, kemudian membawanya ke Polda Metro Jaya. “Alhamdulilah anak sudah dapat, sudah selamat,” kata polisi di lokasi.
Lalu, anggota kepolisian yang membawa anak bayi tersebut menyerahkan pada Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah berada di Polda Metro Jaya.
Diciduk saat Asyik Nongkrong Sambil Minum Arak, Ortu 8 Pelajar Dipanggil Polisi
Momen penyerahan bayi berlangsung haru. “Alhamdulillah anak saya selamat, ganteng ya Allah. Terimakasih pak polisi terimakasih semuanya, Masyallah terimakasih banyak atas bantuannya,” kata nenek korban terisak.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas di dalam ruko di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03 RW 04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Anak balitanya Ahza Luay Attallah (2) yang ikut menghilang, Kamis 16 Februari 2023 siang.
Dalam hitungan jam, Tim Polda Metro Jaya, menangkap dua pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan, dan mengamankan anak balita korban. “Kedua pelaku dan keponakan saya itu saat ini berada di Polda Metro Jaya. Pelaku dua orang sudah ditangkap. Untuk anak sudah ditemukan sekarang juga sudah ada di Polda, Jakarta,” kata kerabat korban, Erik (29), Jumat 17 Februari 2023 dini hari.
Erik tidak merinci detail penangkapan dan penemuan keponakannya. “Kalau untuk kronologi ketemunya, saya juga belum dapat informasi detailnya, karena ini saya sama keluarga baru mau berangkat ke Polda bang, untuk minta keterangan dan ambil keponakan saya,” ungkapnya.
Jasad korban sempat dilarikan ke klinik. Kemudian pasca otopsi di rumah sakit Keramatjati, Jakarta timur. Intan dibunuh anak buahnya sendiri dengan menggunakan tabung gas berukuran 3 Kilogram.
Menurut Anisa, orangtua korban, pelaku yang berjumlah dua orang selain menghabisi Intan, para pelaku juga menculik Ahja, anaknya yang masih berusia 2 tahun. Dua pelaku yang merupakan karyawan korban dilaporkan baru bekerja tiga hari. Belum diketahui motif pembunuhan tersebut.
Sementara polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Selain itu, juga menggali keterangan saksi dan mengamankan barang bukti. Kini, kasus pembunuhan tersebut masih dilakukan penyelidikan Polda Metro Jaya. (Red)