REAKSI.CO.ID—-Penipuan melalui pesan singkat WhatsApp minta uang kepada pejabat kembali terjadi. Kali ini pelaku mencatut nama salah satu wartawan senior sekaligus mantan Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung, Juniardi, Kamis, (9/2/23).
Pelaku bermodal foto profil wajah dan mengaku Juniardi, mengirim pesan singkat kepada para calon korbannya (pejabat) untuk bantuan transport pulang dari Jakarta ke Lampung.
Pelaku beralasan uang dimiliki saat ini tidak cukup untuk ongkos pulang. “Assalamualaikum maaf apabila udah mengganggu aktivitasnya. Bang ga jadi kalau ga ngebantu, saya lagi di Jakarta mau pulang ke Lampung dananya nipis. Tolong dulu bantu buat transportasi bang, Juniardi Sip MM,” tulis pelaku dalam pesan singkat kepada pejabat di Provinsi Lampung.
Beruntung pejabat itu mengkonfirmasi kepada Juniardi kepada watawan. Screenshoot (Tangkapan Layar) Pesan singkat WA pelaku kepada salah satu pejabat yang mengaku salah satu wartawan senior di Lampung.
Dalam pesan kepada calon korban, pelaku juga menyisipkan nomor rekening BCA atas nama Sabur Kurniawan di akhir pesan, berharap pejabat sasarannya bisa mentransfer sejumlah uang.
Saat dikonfirmasi, Juniardi yang juga pemilik media online sinarlampung.co itu mengatakan, tidak pernah mengirim pesan sedemikian rupa, terlebih meminta bantuan untuk transfort kepada pejabat.
Pelaku memanfaatkan foto wajah dan namanya untuk mengelabui korban. “Ini sudah yang ketiga kalinya. Padahal Saya tidak pernah mengirim pesan serupa apalagi minta uang ke pejabat. Pelaku hanya memanfaatkan nama dan foto wajah saya. Itu pekerjaan orang yang tak bertanggung jawab ingin mendapatkan keuntungan dengan mengatasnamakan saya,” ucap Juniardi. Kamis, 9 Februari 2023 sore.
Juniardi menilai, pesan teks yang dikirimkan pelaku tidak mencerminkan seorang jurnalis atau wartawan, apalagi dirinya. Sebab terlihat bahasa komunikasi teks pesan yang diketik, orang tersebut tidak menguasai penulisan yang baik dan benar. “Bahkan menambahkan gelar MM di akhir nama itu pelaku pun sudah salah. Saya tidak pernah dapat gelar itu,” ucap Juniardi.
Terhadap marak aksi penipuan via WA tersebut Juniardi menghimbau, agar pejabat atau masyarakat tidak melayani jika menerima pesan dengan mengatasnamakan dirinya terlebih meminta-minta uang.
“Waspada jangan dilayani jika ada yang WA minta-minta uang dan menggunakan profil wajah saya dan mengatasnamakan nama saya, itu tidak ada dan tidak benar,” katanya. (Red)