REAKSI.CO.ID—Kepala Rutan Kelas II B Sukadana Abdul Aziz menyambut hangat awak media yang bertujuan untuk membangun sinergitas dalam pemberitaan kegiatan yang dilaksanakan, baik meliputi keamanan dan pelayanan maupun kejadian yang sifatnya temporer atau insidentil.
Kepala Rutan Sukadana Abdul Aziz juga meminta media agar dapat bersinergi memberikan saran dan masukan terkait dengan kegiatan publikasi dan kehumasan yang tidak seharusnya.
“Bagi kami, awak media adalah mitra kerja kita untuk membantu publikasi atau menyebarluaskan setiap kegiatan fungsi dan layanan di Rutan Kelas II B Sukadana agar diketahui masyarakat” ujarnya. Senin (30/1/23).
Wali Kota Metro Wahdi Lantik 159 Pejabat di Lingkungan Pemkot
Kepala Rutan Abdul Aziz juga menyampaikan pada awak media, Muhaidin Arifin gelar St Juragan Suntan selaku tokoh adat Desa Batanghari Nuban dan juga dewan pembina organisasi DPC PPWI Kabupaten Lampung timur terkait isu kericuhan dan miskomunikasi antar tahanan yang telah diselesaikan secara kekeluargaan itu mengenai masalah hutang-piutang.
“Iya, memang sedikit terjadi miskomunikasi antar napi kemarin, tapi saat ini ya, Alhamdulillah sudah selesai. Intinya saya selalu komunikasi langsung menanyakan keluhan anak-anak warga binaan selalu sharing. Jika ada masalah apa selalu kita bicarakan,” terangnya.
Aziz juga mengatakan, semua staf yang berada dibawah naungan dirinya selalu memberikan laporan atas kinerja di lapangan meskipun kegiatan di rutan terbatas dengan anggaran namun tak menyurutkannya untuk mengoptimalkan pelayanan dan produktivitas kegiatan dalam rutan Sukadana.
“Iya, semua staf selalu memberikan laporan, bagaimana suasana kamar-kamar setiap hari. Dan itu dilaporkan melalui grup keamanan Rutan dan untuk masalah pungli yang beredar, kami selalu mengimbau jajaran untuk tidak melakukan Pungli. Kita jalankan saja aturan yang ada. Karena itu akan menjadi pemicu terjadinya tidak kenyamanan. Kami juga berupaya terus meningkatkan pelayanan kepada warga binaan, mulai dari kesehatan sampai pelayanan bagi warga binaan dan meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat” Tandasnya.
Muhaidin Arifin gelar St Juragan Suntan selaku tokoh adat Desa Batanghari Nuban mengatakan pada hakikatnya pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Khususnya anggaran yang memadai, oleh sebab itu, pemerintah harus terus memberikan perhatian lebih kepada Lapas ataupun Rutan.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Rutan yang sudah berkomitmen untuk menjadikan Warga Binaan menjadi produktif dan berkualitas, salah satunya dengan memberikan pembinaan keterampilan maupun kegiatan positif lainnya meski terbatas dengan anggaran”ucapnya
Selain itu, Tokoh adat setempat dan para awak media yang hadir juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Rutan Sukadana Kabupaten Lampung Timur yang secara khusus menerima kegiatan silaturahmi tersebut.
Pemkot Bandar Lampung akan Percantik Ruko dengan Anggaran Rp2 Miliar
“Selain itu, saya selaku tokoh adat disini mengungkapkan terimakasih atas sambutan yang baik dari kepala rutan Sukadana, Komunikasi yang sudah terjalin bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” kata Sekretaris PPWI DPC Lamtim.
Awak media juga menyukai kemudahan akses pemberitaan di Rutan Tanjung, sehingga media bisa mendapatkan konfirmasi pemberitaan dengan cepat selama ini.
Sebelumnya, dengan penuh antusias, Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Sukadana ikuti pembinaan praktek Khotbah. Senin (30/1/2023) di Masjid Miftahut Taubah, Kabupaten Lampung Timur.
Karutan memberikan program pembinaan kepribadian baik jasmani maupun rohani merupakan hak WBP selama menjalani masa pidanaya. Dalam mewujudkan pembinaan yang prima, Rutan Kelas IIB Sukadana menyediakan program pembinaan yang beragam. Salah satunya adalah pembinaan praktek khotbah.
Kegiatan pembinaan praktek Khotbah merupakan salah satu program pembinaan kepribadian di Rutan Kelas IIB Sukadana. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah shalat Dzuhur.
Kusnandar, selaku Pengelola pembinaan kepribadian mengatakan bahwa kegiatan praktek khotbah ini sebagai media pengembangan diri di bidang keagamaan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk dan menanamkan jiwa Islami dan membekali Warga Binaan untuk dapat melakukan khotbah.
Sementara itu, salah satu Warga Binaan mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini kami sangat senang dan menambah ilmu.
“Saya berterima kasih kepada petugas rutan sukadana telah memberikan pembinaan keagamaan khususnya dalam praktek khotbah ini, kami sangat senang dan berharap kedepannya dapat bermanfaat bagi kami ketika sudah selesai menjalani masa pidana ini”, tandasnya. (red)