INFOSOSIAL.ID-Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Polda Metro Jaya, kembali melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka anggota Khilafatul Muslimin di Telukbetung, Bandarlampung.
Penangkapan yang dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi diwarnai sedikit perlawanan dari massa Khilafatul Muslimin saat 2 tokohnya diamankan hingga terjadi insiden menimpa 2 wartawan media televisi.
“Kedua tersangka yang diamankan berperan sebagai pelaksana operasional organisasi, dengan peran masing-masing turut membantu perbuatan pidana oleh tersangka utamanya yaitu pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin,” katanya, Sabtu (11/6/2022).
Hengki menuturkan penangkapan dan penggeledahan ini dilakukan bersama TNI, Forkopimda dan tokoh agama di Bandarlampung, diikuti dengan penggeledahan kembali ruang Kantor Pusat Khilafatul Muslimin. Penggeledahan dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan masih berlangsung.
347 Pelaku Kejahatan Berhasil Diringkus Polda Lampung Selama Gelaran Operasi Sikat Krakatau 2022
Dari penggeledahan itu ditemukan uang Rp2 miliar serta sejumlah dokumen penyebaran faham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
“Penyidik juga mendapati kembali dokumen-dokumen tertulis yang menunjukkan praktik penyebaran faham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” ucap Hengki.
Sebelumnya, diberitakan Pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja telah ditangkap Polda Metro Jaya di Lampung, Selasa, 7 Juni 2022. Dia ditangkap oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan dibawa ke Jakarta.
Dirreskrimum Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pemimpin Khilafatul Muslimin itu memiliki rekam jejak sebagai terpidana kasus terorisme pengeboman Candi Borobudur, pada tahun 1985.
Rumah Sakit Abdul Moeloek Launching Pelayanan Jantung Terpadu
Sebelumnya diberitakan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dalam waktu dekat akan kembali melakukan penangkapan terhadap pemimpin Khilafatul Muslimin di Kota Bandarlampungampung.
Para pemimpin Khilafatul Muslimin itu memiliki peran yang cukup penting dalam mengorganisir massa.
“Ada beberapa orang lagi yang akan kami tetapkan sebagai tersangka, yang mana mereka memiliki peran yang cukup penting dan sebagai salah satu motor penggerak organisasi,” pungkasnya.
Penangkapan tersebut dilakukan setelah kepolisian menyelidiki konvoi sekelompok pengendara motor yang menamakan diri sebagai Khilafatul Muslimin di kawasan Cawang, Jakarta Timur pada 29 Mei lalu. Mereka mempromosikan khilafah kepada masyarakat dengan menyebar brosur.
“Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan bahwa ormas Khilafatul Muslimin tersebut sangat bertolak belakang dengan Pancasila bahkan mengajarkan kepada pengikutnya terkait pemahaman yang mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa,” kata Hengki. [Red]