Kembali kepertanyaan diatas jawabnya adalah, Tidak. Oleh karena untuk menyelesaikan ini konflik AS vs Tiongkok ini. Bukannya Tiongkok berubah menjadi demokrasi. Namun AS perlu realistis bahwa dunia sudah berubah.
Disukai atau tidak. Tiongkok, sebuah bangsa Asia dan non Caucasian, telah bangkit dan menjadi kekuatan global. Jadi lebih realistis adalah mengikuti strategi dalam the Art of War, yaitu kenalilah dengan baik musuhmu.
Kemudian membuang jauh-jauh Cold War mentality, spirit White Supremacy dan fantasi kaisar Roma yang memiliki strategi konfrontasi dan dominasi dimana Caucasian lead the world.
Beralih ke strategi yang jauh lebih tepat cocok untuk abad 21 yaitu kolaborasi membangun sebuah global village yang damai dan makmur bagi semua bangsa di dunia ini.