INFOSOSIAL.ID — Jajaran Polresta Bandarlampung mengamankan puluhan pemuda yang membuat posko pengaduan masyarakat terkait kenaikan harga BBM dan Sembako di Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Selasa (5/4/2022).
Aparat kepolisian menyarankan Gaspul aksi ke wakil rakyat atau pemerintah. Salah seorang peserta aksi menolak saran tersebut. “Apa jaminan wakil rakyat bisa menurunkan harga BBM dan sembako” katanya.
Sebelumnya, pantauan Infososial.id terjadi perdebatan antara aparat kepolisian dengan para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Suara Pemuda Lampung (Gaspul).
Kapolda Lampung : 2.800 Ton Migor Curah di PT Sinar Mas akan Diawasi Petugas
Debat mulut berubah hampir terjadi adu fisik. Salah satu pendemo mengalami memar pada pipi bagian kiri. Peserta aksi mengatakan aparat telah melakukan tindakan represif.
Alasan pembubaran dan pengamanan peserta aksi, menurut Kabag Ops Polresta Bandarlampung Kompol Oskar Eka Putra, aksi tersebut melanggar hukum dan tidak ada izin.
Aksi tersebut juga melanggar Instruksi Walikota (Inwali) Nomor 8 Tahun 2022 tentang larangan aksi setelah pukul 18.00 WIB. Lokasinya juga tidak tepat dijadikan posko untuk demo.
BPK RI Temukan Kebocoran di 3 Dinas Pemkot Bandarlampung, Ini Kata DPRD
Koordinator Posko Gaspul Ichwan mengatakan posko rencana dibuka setiap hari sejak Selasa (5/4/2022) hingga Sabtu (30/4/2022), pukul 15.00 WIB.
Tujuannya, posko akan menampung kekecewaan rakyat Lampung terhadap pemerintah. Gaspul mengajak seluruh elemen pemuda, mahasiswa serta seluruh rakyat Lampung untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini. [HNF]