INFOSOSIAL.ID–Truk Fuso warna coklat yang dikendarai ZF (34) menabrak hingga tewas siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Gajah Mada Bandarlampung saat melintas satu arah melaju dari Rajabasa menuju Panjang.
ZF sopir fuso warga Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Garuntang terlibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Soekarno Hatta, depan Perumahan Tri Brata Polda Lampung dan korban meninggal ditempat pada Jumat (25/3/2022) sore.
Korban yakni Zafitri Handayani (17) merupakan siswi kelas 2 SMA Gajah Mada mengalami Lakalantas usai pulang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung.
Jajaran Polda Lampung Kejar Pelaku Curas Yang Tewaskan Korbannya
Kasatlantas Polresta Bandarlampung, AKP M. Rohmawan mengatakan, pada Jumat (25/3/2022) sekira pukul 15.15 WIB telah terjadi Lakalantas antara truk Fuso warna coklat Plat nomor BE 9319 BP dengan sepeda motor yamaha Vega warna hitam plat nomor BE 3893 AN.
Kronologis kejadian Lakalantas tersebut awalnya korban melaju dari arah Rajabasa ke Wayhalim, kemudian korban mengerem mendadak karena ada mobil yang hendak berputar arah, akibat itu, sepeda motor korban ditabrak truk dari belakang.
“Fuso menabrak bagian belakang motor korban, sehingga ban depan samping kanan fuso melindas motor korban hingga membuat korban meninggal dunia di tempat kejadian,” ucapnya.
Wakapolda Lampung Beri Bantuan Beras dan Migor Ke Peserta Vaksinasi di Tuba
Saat ini sopir truk fuso ZF, warga Garuntang ditahan di Unit Laka Satlantas untuk disidik guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara korban (alm) warga Kampung Gunung Agung, Kelurahan Way lunik Kecamatan Panjang meninggal dengan luka yang cukup parah di bagian tubuhnya.
Ayah korban, Ferdi Muhidi (39) mengatakan, anaknya (korban) merupakan anak pertama dan masih memiliki dua orang adik, satu laki-laki masih SMP dan satu perempuan masih berusia 5 tahun.
“Semasa hidupnya, anak saya ini rajin, patuh kepada orang tua. Sebelum kejadian, tidak ada firasat sama sekali. Dia (alm) sebelum pergi seperti biasa cuma pamit mau berangkat PKL,” kata Ferdi, saat dikonfirmasi, Sabtu (26/3/2022).
Ferdi menjelaskan korban (alm) sedang menjalani sekolah di SMA Gajah Mada dan masih duduk di bangku kelas 2. Korban (alm) selalu membawa motor sendiri setiap pergi kemanapun.
“Dia PKL di Dinas Perhubungan di Rajabasa baru sebulan dan selalu membawa motor sendiri setiap hari,” ujarnya.
Ferdi mengaku mendapat kabar anaknya kecelakaan dari Babinsa melalui ketua RT. Lalu jenazah sampai di rumah kediaman pada Jumat (25/3/2022) sekira pukul 17.00 WIB dan langsung dimakamkan di TPU dekat rumah korban sekira pukul 22.30 WIB. [Hnf]