REAKSI.CO.ID—–Pengguna jalan dan warga sekitar Pasar Way Jepara, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, mengeluhkan tidak adanya lampu merah di perempatan yang ramai tersebut. Kondisi ini dianggap membahayakan pengendara dan pejalan kaki, terutama saat jam sibuk pasar berlangsung.Rabu 23/7/2025.
Perempatan ini dikenal padat oleh aktivitas masyarakat, baik dari kendaraan roda dua, roda empat, hingga kendaraan angkutan umum dan pedagang pasar. Tanpa adanya lampu lalu lintas yang mengatur arus kendaraan, sering terjadi kemacetan bahkan nyaris tabrakan antar pengendara.
Bung Fery “Saya hampir tiap hari lewat sini, karena kami antar anak sekolah setiap pagi,apalagi kalau pagi atau sore hari, jalan macet dan kendaraan saling berebut. Tidak ada lampu merah, jadi semua jalan seenaknya,” ujar Bung Fery , seorang pengendara motor asal Desa Labuhan ratu 1 (Labtu).
Masyarakat berharap dinas terkait segera menanggapi keluhan ini dan melakukan langkah nyata untuk menertibkan lalu lintas di perempatan pasar Way Jepara demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
Hal senada di sampaikan Ibu Megawati, menyampaikan bahwa way Jepara ini sudah kota pelajar, meskipun setiap pagi ada petugas dari Dinas Perhubungan dan Polsek Way Jepara yang berjaga, kehadiran mereka belum mampu mengurai kepadatan lalu lintas secara maksimal.
“Setiap pagi memang ada petugas yang berjaga, tapi tetap saja semrawut karena ramainya pengguna jalan. Ada pelajar, masyarakat yang mau ke pasar, dan kendaraan lintas timur yang besar-besar juga lewat. Harusnya sudah ada lampu merah di sini,” ujar Ibu Megawati.
Perempatan Pasar Way Jepara menjadi titik persimpangan strategis yang dilalui berbagai jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum, hingga truk besar yang melintas di jalur lintas timur.
Warga berharap pemerintah saerah Lampung Timur Khususnya dan dinas terkait segera mengambil langkah konkret, salah satunya dengan memasang lampu lalu lintas di lokasi tersebut. Langkah ini dinilai penting untuk mengatur arus kendaraan, mengurangi risiko kecelakaan, serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
“Kita tidak mau ada korban dulu baru bertindak. Kalau lampu merah dipasang, setidaknya pengendara bisa lebih tertib, Masak iya lampu merah di lampung timur hanya ada 1 di sukadana ” tambah Ibu Megawati. (*)