DaerahDPR

Pansus DPRD Lampung Selatan untuk DOB Kabupaten Bandar Negara Telusuri Info Aset 20 Hektare

×

Pansus DPRD Lampung Selatan untuk DOB Kabupaten Bandar Negara Telusuri Info Aset 20 Hektare

Sebarkan artikel ini

REAKSI.CO.ID——Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung Selatan untuk DOB Kabupaten Bandar Negara, Waris Basuki meminta, baik itu kepada BPKAD maupun BPN untuk turut menelusuri kebenaran adanya informasi atas aset tanah berdasarkan SK Gubernur Lampung tahun 1990 seluas 20 hektare di Desa Wauhuwi Kecamatan Jatiagung.

“Terkait dengan aset yang ada di wilayah Jati Agung, kita mendapatkan informasi ada SK Gubernur Lampung tahun 1990 ada aset tanah seluas 20 hektare di Desa Wauhuwi. Dimana aset tersebut, kita coba proyeksikan sebagai bakal lahan pusat pemerintahan DOB Kabupaten Bandar Negara,” kata Waris Basuki dalam rapat dengar pendapat (RDP) pansus DOB Kabupaten Bandar Negara bersama BPKAD dan BPN Lampung Selatan di ruang Banggar DPRD, Selasa 6 Mei 2025.

Untuk diketahui, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung Selatan tentang pemekaran DOB (Daerah Otonomi Baru) Kabupaten Bandar Negara gelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Agraria Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung Selatan terkait dengan adanya informasi aset tanah seluas 20 hektare di Desa Wauhuwi Kecamatan Jatiagung berdasarkan SK Gubernur Lampung tahun 1990, di ruang Banggar DPRD, Selasa 6 Mei 2025.

Berdasarkan informasi tersebut, pansus berpandangan bahwa aset tanah tersebut akan menjadi ideal dipersiapkan sebagai bakal lahan pusat pemerintahan DOB Kabupaten Bandar Negara. Ketua pansus DOB, Waris Basuki dalam RDP tersebut meminta baik kepada BPKAD maupun BPN untuk turut menelusuri kebenaran informasi aset tanah itu yang bisa dimanfaatkan sebagai bakal lahan pusat perkantoran DOB Kabupaten Bandar Negara.

Turut hadir dalam RDP, Ketua Pansus Waris Basuki (Gerindra), Wakil Ketua Pansus Agus Sartono (PAN), sekretaris pansus Hendri Gunawan (PDIP), anggota Samsul H Suhartono (PDIP), Sidik Maryanto & Pramadji (Golkar), Sutaji Abdullah & Hamdani (PKB), Jenghis Khan Haikal & Ayu Kumalasari (Demokrat) dan Kasmani (PKS).

Tinggalkan Balasan