BANDAR LAMPUNG(Reaksi.co.id)–Pupus sudah cita cita bocah umur 9 tahun yang ingin membahagiakan kedua orangtua nya beserta neneknya dari berjualan pempek hasil jerih payah nya sendiri.
Bocah malang umur 9 tahun itu bernama Adnan harus berbaring lama di ruang (ICU) rumah sakit umum Abdoel Moeloek akibat kelalaian seorang sopir truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung.
Dari informasi yang di dapat awak media di lapangan sebelum kejadian,sopir yang Bernama BU (46) bersama 2 rekan kerjanya memakan pempek milik adnan (9) bocah kelas 5A SDN 1 Sawah Brebes.
Saat setelah mereka makan pempeknya Adnan, sopir tersebut tidak menyadari kalo sang bocah sembilan tahun tersebut sedang mencuci piring bekas mereka makan,dan seketika itu juga sang sopir menghidupkan mobil nya dan langsung berjalan,dan pada saat itu lah ia baru menyadari bahwa ada yang janggal pada mobil yang iya bawa.
Mengetahui ada anak yang terlindas oleh mobil nya, BU (46) langsung bertindak cepat dengan memopong bocah tersebut dengan menaikan ke mobil pick up untuk segera membawa nya ke rumah sakit Abdoel Moeloek.
Perlu diketahui mobil sampah yang setiap pagi keliling kerumah warga dan siang nya menyortir barang rongsok yang hendak dijual ke penampung rongsok di jalan Tanjung kelurahan di Rawa Laut Kecamatan Enggal.
Sampai saat ini pun Camat Enggal Belum Empati Terhadap Anak yang terlindas Mobil Truk Sampah di Wilayahnya.
Camat Enggal sudah mengetahui kejadian ini bersama Polresta Bandar Lampung, tapi belum ada ko camat yang kesini”Ujar Lukman orang tua Adnan,
Adnan terlindas dibagian paha dan pinggang nya remuk oleh ban truk tersebut, “ujar Tan Wardi RT 06 Lk 1 Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal.
BU (46) sang supir truck mobil sampah plat merah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung bernomor
** 9060 ** yang telah menabrak bocah usia 9 tahun Adnan kelas 5 SDN 1 Sawah Brebes pedagang pempek di Jl Tanjung No 12, Jumat kemarin (27/12/2024).
Saat awak media melihat kondisinya Adnan Bin Lukman, kini berada di ruang ICU Rumah Sakit Abdul Moeloek.
Dari keterangan orang tua Adnan,Adnan adalah anak yang cerdas, sayang dengan keluarga, berbakti kepada kedua orang tua dan semangat ingin sembuhnya kuat bang,”ujar Desi Ibu kandung Adnan dengan mata berkaca kaca.
Kedua orang tuanya juga tidak mampu untuk melakukan perobatan sendiri, karena harus dioperasi dua kali “Ujar Desi di ruang ICU RSUAM Sabtu ( 28/12/2024).
Saya mohon kepada Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiana agar Sudi membantu biaya pengobatan cucu saya sampai sembuh dan melihat langsung cucu saya di rumah sakit serta dapat memberikan pendidikannya, sambil berlinang air mata.
untuk saat ini dari penelusuran awak media, Pihak Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Bandar Lampung baru Ka UPT dan Kepala Rayon nya saja yang baru kelihatan,selebih nya tidak ada, belum ada yang bertanggung jawab untuk perobatan dan kesembuhan Adnan, “Tambah neneknya Adnan Marliana diruang tunggu RSUAM.(zld)