REAKSI.CO.ID—-PEMERINTAH sebentar lagi akan mengumumkan kinerja pertumbuhan ekonomi Triwulan II 2024. Dan sebagai informasi awal, Bank Indonesia memperkirakan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5 persen di Triwulan II-2024. Bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi Lampung?
Tidak banyak data dan momentum yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan itu.
Namun melihat kondisi masih rendahnya penyerapan anggaran APBD 2024 akibat sempitnya ruang fiskal hingga memaksa APBD-P dimajukan, maka pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan II 2024 diperkirakan masih di bawah target pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sebesar 4,5-5,5 persen.
Sebagaimana diketahui, kinerja perekonomian Lampung pada Triwulan I-2024 hanya tumbuh 3,30% (y-o-y), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Dengan perlambatan yang terjadi secara beruntun pada dua triwulan sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan II 2024 diprediksi masih dalam tekanan, bahkan berpotensi dapat mengoreksi pola pertumbuhan ekonomi di Triwulanan II yang biasanya berada pada posisi puncak.
Diketahui, Pemprov Lampung terus berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 4,5-5,5 persen.
Upaya tersebut dilakukan melalui diversifikasi sumber pertumbuhan dengan mengandalkan tiga lapangan usaha utama, yaitu pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.
Sementara lapangan usaha di sektor lain, seperti pariwisata yang sesungguhnya dapat menjadi lapangan usaha utama belum dijamah serius.
Pelaksanaan Pekan Raya Lampung (PRL) yang menjadi agenda tahunan belum menjadi kancah penggerak pertumbuhan ekonomi, bahkan dinilai gagal membangkitkan ekonomi kerakyatan (UMKM).
Penyelenggaraan PRL gagal menjadi peredam kejut terhadap guncangan (Shock Absorber).
Lebih buruk lagi, pihak swasta yang menjadi penyelenggara PRL enggan membayar pajak hiburan ke Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pemprov Lampung pun terkesan membiarkannya.(iwaperkasa)