EkonomiNewsPemerintah Kota LampungPemerintahan

Diwariskan Arinal, PJ Gubernur Lampung Peroleh Dua Indikator Ekonomi Membaik Ini

×

Diwariskan Arinal, PJ Gubernur Lampung Peroleh Dua Indikator Ekonomi Membaik Ini

Sebarkan artikel ini

REAKSI.CO.ID—Mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mewariskan dua indikator ekonomi yang cenderung membaik pada Juni 2024 kepada PJ Gubernur Lampung Samsudin.

Dua indikator ekonomi tersebut terkait turunnya inflasi dan berlanjutnya kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juni 2024 dalam persentase yang signifikan.

Seperti dilaporkan media ini, di luar dugaan, inflasi y-on-y di Provinsi Lampung pada Juni 2024 lebih rendah dibandingkan inflasi pada 5 bulan terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung dalam laporan terakhirnya menyebutkan inflasi di provinsi ini pada Juni 2024 sebesar 2,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,31.

Sebelumnya inflasi y-on-y di Lampung sejak awal tahun 2024 berada di atas 3 persen dalam rentang 3,09 persen pada Mei 2024 hingga 3,45 persen pada Maret 2024.

Inflasi pada Juni 2024 tertinggi terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 4,06 persen, dengan IHK sebesar 109,57 dan terendah terjadi Kota Bandar Lampung sebesar 2,25 persen dengan IHK sebesar 106,11.
„
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Juni 2024 tercatat deflasi sebesar 0,11 persen dan tingkat inflasi years to date (y-to-d) Juni 2024 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen.

Nilai Tukar Petani

Media inin juga melaporkan kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung yang terus berlanjut pada Juni 2024. Bahkan kenaikannya nyaris menembus 4 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung melaporkan, NTP Provinsi Lampung naik 3,91 persen dibandingkan NTP Mei 2024 yaitu dari 121,79 menjadi 126,56.

Peningkatan NTP pada Juni 2024 disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani dan indeks harga yang dibayar petani. Peningkatan indeks yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,33 persen dan naiknya indeks biaya produksi serta penambahan barang modal sebesar 0,37 persen.

Peningkatan NTP Juni 2024 dipengaruhi oleh naiknya NTP di beberapa subsektor pertanian.

Yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 1,83 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar 6,33 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 5,75 persen, subsektor peternakan sebesar 1,86 persen, dan subsektor perikanan tangkap sebesar 1,09 persen.

Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu subsektor perikanan budidaya 0,31 persen.

Sementara harga gabah di tingkat petani kualitas GKG pada Juni sebesar Rp6.263,79 per kg.

Harga tertinggi mencapai Rp6.600,00 per kg pada gabah kualitas GKG dengan Varietas Inpari 32 HDB yang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp6.000,00 per kg pada gabah kualitas GKG dengan Varietas Inpari 32 HDB, Galur dan Ciherang terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur dan Varietas Ciherang di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu.

Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp14.000,00 per kg untuk kualitas Premium. Sementara itu, harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp11.000,00 per kg untuk beras kualitas Medium.(ip)