Tidak Profesional, Diskominfotik Provinsi Lampung, kurang Transparan Hasil Verifikasi Kemitraan Media

IMG 20240318 WA0036 Tidak Profesional, Diskominfotik Provinsi Lampung, kurang Transparan Hasil Verifikasi Kemitraan Media

Bandar Lampung—-(Reaksi.co.id) Sejumlah media online yang ingin mengajukan kemitraan pada Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, melalui aplikasi online Sikamtik ( Sistem Kendali Media Diskominfotik ) merasa kecewa atas hasil tim verifikasi dinas setempat.

Pasalnya, sejumlah media yang berhasil lolos masuk dalam verifikasi tidak ada didalam pengumuman/informasi yang di terbitkan oleh Diskominfotik Provinsi Lampung.

Hal ini menimbulkan tanda tanya publik, ada apa dengan sistem pola kemitraan Diskominfotik Provinsi Lampung. Apakah memang sifatnya rahasia dan tidak ada keterbukaan bagi media – media lain yang tidak lolos oleh tim verifikasi.

Sehingga tidak hasil pengumuman tertulis yang disampaikan oleh pihak Diskominfotik Provinsi Lampung. Padahal di tahun 2024, Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, menganggarkan dana khusus belanja iklan dan surat kabar hingga miliaran.

Saat dikonfirmasi awak media ini, Pejabat terkait sedang berdinas luar dan tidak berada ditempat, yang disampaikan oleh salah satu staf Diskominfotik Provinsi Lampung.

” Pak Budi enggak ada ditempat, kalau untuk itu, saya kurang tau pak, langsung pak Kabid Budi. Waduh, kalau ngecek di Sikamtik,” ujar Yudi staf administrasi, Senin ( 18/03/2024).

Kemudian, tim media ini juga mempertanyakan mengenai hasil pengumuman secara tertulis dari media – media yang lolos verifikasi oleh tim Diskominfotik Provinsi Lampung. Namun, lagi – lagi staf tetap berdalih tidak mengetahuinya.

” Langsung ketemu pak Kabid aja, pak ,” imbuh Yudi.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu media ini juga pernah menemui Budi selaku Kabid bidang kemitraan Diskominfotik Provinsi Lampung, guna memperbaiki kesalahan oleh tim verifikasi.

” Saya pernah menemui pak Budi, ada kesalahan oleh tim verifikasi bahwa persyaratan NIB perusahaan media saya. Lalu, dibenarkan dan jawaban beliau bisa diperbaiki oleh tim dan nanti akan dihubungi.

Tetapi, setelah berjalan waktu tiba – tiba setelah kembali menemui bersama staf Diskominfotik Provinsi Lampung, dan mengatakan media saya tidak lolos.

Harusnya di umumkan secara tertulis nama – nama media yang lolos, Agar kami ini bisa menerima dan legowo dengan  kekurangan persyaratan atau lainnya.

Tapi inikan seperti tidak profesional sebagai pejabat,” ungkap Muktaridi selaku Kabiro Mitrapol Provinsi Lampung.

Dikatakannya, jika sistem aplikasi yang dijalankan oleh Diskominfotik Provinsi Lampung, tidak sepenuhnya menjamin lolos administrasi. Ada dugaan kongkalikong antara pejabat atau tim verifikasi dengan media yang tidak lolos administrasi.

” Saya menduga ada juga yang tidak lolos persyaratan tapi diloloskan. Kalau benar – benar profesional pasti sudah ada pengumuman secara tertulis.

Siapa saja nama media – media online yang lolos berkas, tapi buktinya tidak ada. Apalagi anggaran belanja yang dikeluarkan untuk tahun ini hingga miliaran dan kami sangat kecewa,” jelas Muktar panggilan akrab nya.

Lalu, media ini juga mencoba menghubungi Budi selaku Kabid kemitraan Diskominfotik Provinsi Lampung, melalui sambungan telpon dan pesan WhatApp di no. HP +62 821-8317- xxxx . Namun, tidak ada jawaban dan pesan WhatApp terbaca.

Terakhir, kembali media ini menghubungi Ahmad saifuloh selaku Kadis Kominfotik Provinsi Lampung, di no HP +62 812-8803-xxxx dan hanya di jawab salam.

” Waalaikumsalam wr wb Mas Muktar”

Perlu diketahui, bahwa Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, pada tahun 2024, mengelola keseluruhan anggaran penyedia dan swakelola senilai Rp. 25.664.364.600. Anggaran tersebut, bisa lebih terperinci seperti belanja iklan dan langganan surat kabar senilai Rp.5.640.550.000.

Bahkan, dari catatan media ini juga untuk anggaran makan minum serta perjalanan dinas mencapai ratusan juta hingga miliaran. Inipun belum media jabarkan anggaran hingga miliaran di tahun 2022 – 2023.

Kedepan, media ini akan meminta klarifikasi langsung kepada pejabat terkait atas sejumlah anggaran yang mencapai miliaran tersebut. Sehingga dapat jelas kegunaan dan jumlah belanja serta realisasinya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dan tertulis terkait  kemitraan sejumlah media online dari pejabat Dinaskominfotik Provinsi Lampung.(Tim)