TANGGAMUS – (Reaksi.co.id) Diduga Tebang pilih terkait publikasi musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang diadakan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Tanggamus,Selasa 26/3/2024.
Sebelumnya pemkab Tanggamus melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2024 2025
“Tujuan Musrenbang tersebut agar supaya aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat terakomodasi ke dalam proses perencanaan pembangunan untuk tahun berikutnya dan penyusunan kerja Daerah (RKPD) RKPD itu yang kemudian akan digunakan untuk penyusunan KUA (Kebijakan Umum APBD)dan PPAS (Plafon Prioritas Anggaran Sementara).
Kegiatan Musrenbang tersebut diadakan setiap tahun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Tanggamus dan kegiatan Musrenbang tersebut dipublikasikan di berbagai media Cetak dan online dalam bentuk Advetorial.
Namun belakangan ini publikasi dan Advetorial tersebut menuai sorotan dari berbagai pihak hingga muncul dugaan tebang pilih oleh oknum Pejabat BAPPERIDA Kabupaten Tanggamus.
Saat diwawancarai media ini Ketua LPKNI DPD Tanggamus mengatakan, saya geram ketika beberapa jurnalis yang mengukuhkan terkait susahnya menemui oknum Pejabat Bapperida Tanggamus Lampung yang berinisial Jak.
Kami LPKNI DPD Tanggamus mengecam keras atas kinerja oknum Kepala Seksi Bapperida tanggamus yang susah ditemui dan seolah tebang pilih dalam penerimaan MOU publikasi kegiatan Musrenbang.
Lanjutnya, saya beberapa kali menemani rekan-rekan wartawan datang ke kantor Bapperida tanggamus untuk menemui salah satu oknum pejabat untuk menyampaikan MOU publikasi kegiatan Musrenbang tahun 2024 namun oknum pejabat tersebut susah ditemui bahkan dihubungi via telepon seluler juga tidak pernah di angkat.
Dengan adanya kemelut prihal indikasi ketidak profesional nya kinerja Oknum Pejabat kepala seksi di Bapperida tersebut kami meminta kepada Ir, Mulyadi Irsan,MT,. PJ Bupati Tanggamus agar dapat mengevaluasi oknum yang tidak profesional dalam bekerja tersebut.(Tomi)