NewsPemerintah Kota Lampung

Ditelantarkan saat KKL sampai harus bermalam di Rest Area, begini cerita Mahasiswa Prodi Penjas Unila

×

Ditelantarkan saat KKL sampai harus bermalam di Rest Area, begini cerita Mahasiswa Prodi Penjas Unila

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung -(Reaksi.co.id) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani (Penjas) angkatan 2022 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung mengeluh karena merasa terlantar. Sampai harus bermalam di Rest area saat melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Hal itu disampaikan langsung oleh salah seorang peserta KKL, Mahasiswa Prodi Penjas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung yang meminta agar identitasnya tidak disebut, pada Minggu (21/01/2024)

Mahasiswa itu mengatakan awalnya perjalanan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tersebut berjalan dengan lancar dari pemberangkatan sampai ke Bali.

“Kita itu berangkat Minggu sore terus setiba di Bali minap di Hotel selama 2 malam. Saat itu lancar-lancar aja bang, lalu pagi check out, kemudian sempat jalan-jalan disitu sampai sore,” Ujarnya saat dihubungi via Telepon Whatsapp Messenger

Lanjut dirinya menceritakan, saat meneruskan perjalanannya dari Bali ke arah Bromo. Kemudian pada saat sore sekitar Pukul 18:00 WITA para mahasiswa peserta KKL beristirahat di Rest Area Sebelum Pelabuhan Gilimanuk Bali. Dan pada saat itulah pihaknya merasakan adanya kejanggalan

“Disitu kita istirahat makan sore, setelah itu sampai jam 21:00 malam WITA. Bus yang membawa kami itu tidak meneruskan perjalanan, nah akhirnya dari situlah bang ada tanda tanya besar yang muncul dibenak kami karena ada kejanggalan” paparnya

Ia menjelaskan, salah satu perwakilan dari Mahasiswa yang bertanya, kepada Pihak Biro Jasa Tour and Travel (Bus yang Membawa), kemudian mendapatkan jawaban. “Pihak bus tidak kebagian jadwal penyebrangan kapal untuk meneruskan perjalanan melalui Pelabuhan Gilimanuk Bali.” Jelasnya

“Lalu para mahasiswa diminta untuk menunggu sampai jam 00:00 WITA. Akhirnya saat tengah malam itulah ada pernyataan dari pihak Biro Jasa Tour. Mereka beralasan uang yang diterima pihaknya untuk biaya perjalanan sudah habis.” Terangnya

Lebih lanjut mahasiswa itu mengeluh, masih dalam keterangannya, dengan biaya KKL Rp, 4.100.00, × 133 mahasiswa itu totalnya Rp, 545.300.000, tapi kenapa pihaknya mendapat jawaban dari biro jasa (Bus) bahwa uangnya habis.

“Coba bayangin bang, uang yang setengah milyar itu kok bisa habis, duit itu kemana.” keluhnya

Ia menerangkan, Dirinya dengan peserta KKL yang lain, berada di Rest area tersebut (Sebelum Pelabuhan Gilimanuk) selama 11 jam, kurang lebih satu malam. “Dari jam 6 sore itu sampai jam 11 siang besoknya kami baru berangkat,” terangnya

Kemudian ditanyakan tempat tidur (Istirahat) saat menunggu di Rest Area itu pihaknya menjelaskan,

“Kalo masalah tempat tidur ya, kami seketemunya tempat disitu aja, kawan-kawan yang lain mah udah pada emosi bang tapi alhamdulillah bisa diredam” imbuhnya

Mahasiswa tersebut mengungkap, yang satu malam kita ditelantarkan itu, setelahnya melanjutkan perjalanan, kemudian pada saat sampai di KM 360 Semarang pihak bus menolak untuk melanjutkan perjalanan lantaran biaya yang harusnya dibayarkan tidak dilunasi

“Jadi sebenarnya kami sampai di Semarang itu merupakan toleransi dari pihak Bus. Tapi untungnya ini udah ada tanggung jawab dari Unila bang dan alhamdulillah kita sudah sampai juga ke Lampung” ungkapnya

Pihaknya berharap, agar dikemudian hari jangan sampai ada lagi kejadian seperti yang mereka rasakan saat ini

“Kalo bisa yang seperti ini (Oknum tidak Bertanggung Jawab) agar cepat dibasmi, kasian sama orang tua kami bang, duit Rp, 4.100.000 untuk biaya KKL itu kan gk kecil.” Pintanya
(Zld/De)