News  

Pemkot Targetkan Zero Kasus Stunting Bandar Lampung di Tahun 2024

IMG 20231211 220608 Pemkot Targetkan Zero Kasus Stunting Bandar Lampung di Tahun 2024

REAKSI.CO.ID

BANDAR LAMPUNG —Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat menyerahkan simbolis uang tunai diperuntukkan untuk memasak makanan tambahan yang sehat untuk balita. Penyaluran uang tunai pemberian makanan tambahan (PMT) secara simbolis berlangsung pada Selasa, (28/11/2023).

“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini juga salah satu program penurunan angka stunting di Bandar Lampung,”ucap Desti

Desti, menyampaikan   pemberian makanan tambahan (PMT) diberikan dalam bentuk uang Rp.750.000 itu diperuntukkan dalam tiga bulan yakni  Oktober , November dan Desember 2023.

Untuk di Bandar Lampung, lanjut Desti ada 705 posyandu. “Khusus di Kecamatan Panjang ada 50 posyandu,  1 posyandu memberikan layanan 50 anak,”ucapnya.

Desti, menyampaikan PMT yang berupa uang tunai kepada posyandu nantinya para kader akan memasak sendiri makanan tambahannya.

Uang PMT yang diberikan Rp.750 ribu per tiga bulan dimana Rp.250 ribu per bulan dialokasi untuk memasak makanan tambahan sehat untuk balita.

“Dengan Rp.250 ribu, silahkan kader posyandu memasak makanan tambahan sehat berupa bubur kacang hijau atau makanan tambahan lainnya yang disukai balita,” ucapnya.

Lebih rinci, Desti menyampaikan, makanan tambahan bagi balita dilakukan dalam rangka mencegah stunting. Hal tersebut sebagai instruksi wali kota mengharapkan zero kasus stunting.

“Jadi pencegahan stunting juga dilakukan oleh dinas kesehatan, karena posyandu berada dibawah dinas kesehatan,” ucapnya.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Bandar Lampung, mengusulkan penambahan anggaran pada APBD perubahan 2023.  Anggaran tersebut digunakan untuk program pemberian makanan tambahan di posyandu.Plt.Kepala Dinkes kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, mengatakan pihaknya, mengajukan penambahan anggaran sekitar Rp.700 juta untuk pemberian makanan tambahan bagi balita. (*)