REAKSI.CO.ID——Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis (PPTI) Kota Metro menggelar Rapat Kerja (Raker) di Rumah Dinas (Rumdis) Wali Kota Metro pada Selasa (10/10/2023).
Dr. Silfia Naharani Wahdi,Sp. KKlp,MM selaku Ketua Kehormatan Pengawas PPTI Kota Metro, secara resmi membuka kegiatan Rapat kerja cabang Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis (PPTI) sebagai upaya dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan penyakit TB di Kota Metro.
Oleh karenanya perlu dilakukan program penanggulangan TB secara berkesinambungan sesuai strategi nasional nomor 5, penanggulangan TB yaitu dengan peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi tuberculosis tahun 2030.
Dalam sambutannya, Dr.Silfia mengungkapkan bahwa penyakit tuberkulosis merupakan salah satu dari empat penyebab teratas kematian di Indonesia. Dari jumlah kasus yang ada, baru dua per tiga yang ditemukan dan diobati, sehingga sisanya sebanyak sepertiga belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
“Pemerintah secara nasional telah menetapkan target eliminasi TBC pada tahun 2035. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang tidak ringan bagi kita semua. Namun saya yakin dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan kerjasama yang baik, penyakit tuberkulosis di Kota Metro dapat terkendali.”ujarnya.
Silfia menyebutkan, PPTI merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam membantu Pemerintah menanggulangi TBC. PPTI dengan segenap pengurus beserta kader-kadernya merupakan aset sumber daya di bidang kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr.Eko Hendro Saputra yang juga selaku Ketua Kehormatan Pengawas PPTI Kota Metro menyebutkan, PPTI senantiasa mendukung program pemerintah untuk menuntaskan TBC di Indonesia dengan membantu pemerintah melalui Dinas Kesehatan di setiap tingkatan dalam menemukan kasus TBC dan memberikan pendampingan kepada pasien TBC sampai sembuh.
Peran tersebut dapat dicapai melalui penyuluhan, menemukan kasus TBC sebanyak-banyaknya dan pendampingan pengobatan pasien TBC sampai sembuh, serta memberi santunan kepada pasien TBC yang tidak mampu sebatas kemampuan organisasi,” ucap Eko Hendro.
Ditempat yang sama, Ketua PPTI Kota Metro Dr.Ronald D martua,Sp. PD menyampaikan bahwa Tuberkulosis yang biasanya disingkat menjadi TB atau TBC adalah penyakit menular disebabkan oleh kuman tuberkulosis (Mycobacterium Tuberculosis).
Umumnya menyerang paru, tetapi bisa juga menyerang bagian tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang dan persendian, usus, ginjal dan organ tubuh lainnya. TB sangat berbahaya karena bisa menyebabkan seseorang meninggal dan sangat mudah ditularkan kepada siapa saja dimana 1 orang pasien TB dengan Baksil Tahan Asam (BTA) Positif bisa menularkan kepada 10 -15 orang di sekitarnya setiap tahun. dr Ronal yang biasa akrab di sapa menyampaikan bahwa PPTI merupakan mitra yang handal dalam mendukung program TB nasional dan ikut berperan meringankan beban pasien TB. Selain itu PPTI berfungsi menyelenggarakan penanggulangan dan pemberantasan tuberkulosis melalui penyuluhan, pendidikan, pelatihan dan upaya lain baik bersama Pemerintah sesuai dengan programnya.
Rapat Kerja PPTI Kota Metro, ini di Moderator oleh Verawati Nasution, SKM.,M.Kes, selaku Sektetaris Pengurus PPTI Kota Metro , rapat kerja PPTI Kota Metro dihadiri oleh Pengurus PPTI Kota Metro, dalam rapat ini kerja ini juga membahas tentang pengukuhan pengurus PPTI Kota Metro dan juga membahas rencana kerja 2024.(Lia/Red)