Anomali Terkait Perberasan Berlanjut, Stok Diklaim Cukup, Impor Jalan Terus

Anomali Terkait Perberasan Berlanjut, Stok Diklaim Cukup, Impor Jalan Terus

5AF6E37D 347A 4344 BB2E DCBF9ED6BBCB Anomali Terkait Perberasan Berlanjut, Stok Diklaim Cukup, Impor Jalan Terus
Anomali Terkait Perberasan Berlanjut, Stok Diklaim Cukup, Impor Jalan Terus (Foto ist)

REAKSI.CO.ID——– Anomali terkait perberasan berlanjut. Pemerintah mengklaim stok cukup, namun di sisi lain pemerintah berancang-ancang kembali mengimpor beras sebanyak 2 juta ton.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan impor sebanyak 2 juta ton itu dilakukan bertahap. Satu juta ton tahun ini, dan satu juta ton pada 2024.

Dalam laporannya, Luhut menjelaskan bahwa dirinya baru saja mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan impor beras 2 juta ton dalam dua tahun ke depan.

EAE3AC10 B078 43EE A9CC 1C78FE0F20F1 Anomali Terkait Perberasan Berlanjut, Stok Diklaim Cukup, Impor Jalan Terus
Anomali Terkait Perberasan Berlanjut, Stok Diklaim Cukup, Impor Jalan Terus (Foto ist)

LBP menjelaskan importasi itu untuk mengantisipasi dampak El Nino yang telah memberi pengaruh turunnya produksi beras dalam negeri.

Kendati demikian, Luhut memastikan bahwa cadangan beras nasional masih dalam posisi terjaga dan diklaim masih mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Hal senada juga sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan bahwa stok beras nasional saat ini mencukupi.

Pemerintah dilaporkan memiliki 2 juta ton stok beras, di mana 1,6 juta ton beras sudah berada di Indonesia dan 400.000 ton beras lainnya masih dalam perjalanan.

Sementara Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, sepanjang 2023, Indonesia telah mengimpor beras lebih dari 2 juta ton. Secara rinci beras tersebut berupa 400 ribu ton beras khusus, 300 ribu ton beras carry over tahun 2022, dan 2 juta ton beras impor periode 2023.

Sebagai informasi, beras khusus adalah beras yang tidak ditanam di Indonesia yang biasanya digunakan untuk kebutuhan hotel, restoran, hingga pengusaha katering. Biasanya beras jenis ini akan dijual dengan harga beras medium meskipun memiliki kualitas beras premium.

Beras khusus juga bisa digunakan sebagai CBP jika terjadi kelangkaan pasokan beras medium untuk menstabilkan harga yang mulai naik di level pengecer dan konsumen.

Keputusan impor, menurut Arief, merupakan pilihan akhir saat stok beras dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan. Impor beras dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi yang kemudian dilanjutkan perumusan impor oleh Bapanas, dan importasi dilakukan oleh Perum Bulog.

Namun Arief menyayangkan besaran impor beras yang terjadi saat ini. Dia meminta agar produksi beras dalam negeri yang ditingkatkan. Sejalan meningkatnya produksi beras dalam negeri dan mampu memenuhi CBP, maka jumlah impor akan berkurang.

“Nomor satu yang penting itu CBP dari produksi dalam negeri. Impor adalah pilihan pahit yang harus dilakukan. Nanti kalau saya bilang (impor) nanti salah. Dibilangnya saya pro impor,” ungkapnya. (Red)