REAKSI.CO.ID———-Warga membenarkan aksi puluhan ibu-ibu yang sempat melakukan protes dan menggelar aksi unjukrasa di sepanjang jalan dekat pemukiman karena pembangunannya dirasa tak sesuai dengan rencana dan terkesan banyak drama atau main-main karena dari 1600 meter yang direncanakan hanya 300 meter yang dibangun. (Senin, 18/8/23).
Aksi unjukrasa warga berlangsung saat menyambut kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya 16 Agustus 2023 lalu di RT 02 Warunggunung, Desa Karangsari Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan.
Warga merasa kecewa karena puluhan tahun jalan didaerahnya lama tak tersentuh pembangunan dan ketika dibangun hanya sepotong saja. “Ya, ibu-ibu itu kecewa puluhan tahun jalannya tak tersentuh pembangunan, sekalinya dibangun cuma sepotong itu 300 meter.” ujar warga.
Warga yang dominan ibu-ibu itu protes menagih janji Pemerintah yang akan membangun infrastruktrur jalan didaerahnya karena itu akses jalan utama warga dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
“Ngukurnya bolak-balik, pembangunan jalan rabat beton cuma 300 meter terlalu banyak dramanya, kami menagih janji pemerintah Lampung Selatan, membangun jalan kok sepotong- sepotong, mana janjinya mau dibangun jalan kami,” jerit ibu-ibu peserta aksi unjukrasa pembangunan jalan rabat beton sepotong.
Menariknya, saat aksi unjukrasa tersebut terlihat salah satu ibu yang yang perutnya besar seperti hamil mengatakan bahwa sejak bayi hingga menjadi punya bayi, jalan dipemukiman warga warung gunung tidak pernah dibangun dan sekalinya dibangun hanya sepotong.
“Sejak bayi hingga punya bayi jalan di warga warunggunung tidak dibangun-bangun, begitu dibangun cuma sepotong doang” ungkap salah satu ibu dengan berpura-pura hamil tersebut.
Diketahui, pembangunan jalan yang hanya 300 meter dan senilai Rp400 juta diprotes ibu-ibu dengan membawa sepanduk terlaksana di sepanjang jalan tersebut sambil menuntut Pemerintah Lampung untuk membangun jalan mulus di pemukiman warga karena selama ini hanya dijanjikan akan ada pembangunan jalan.
Sementara, itu saat dikonfirmasi kepala desa (Kades) Karang Sari Romzi SH mengakui adanya warga warung gunung memproptes pembangunan jalan rabat beton sepanjang 300 meter, yang dianggap sepotong sepotong, karena selama ini warga mengharapkan adanya pembangunan jalan sepanjang 1600 meter dilingkungan warung Gunung. Sedangkan rencana pembangunan sudah dirapatkan di musranbang dan telah di usulkan dan diprioritaskan Pemerintah Lampung Selatan.
“Sebenarnya pembangunan jalan sepanjang 1600 meter sudah direncanakan dan diprioritaskan untuk segera dibangun, namun tahun ini hanya 300 meter yang di bangun jalan rabat beton,” ungkap Romzi (Red)