REAKSI.CO.ID–Diduga kurangnya perhatian Dinas instansi terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandarlampung membuat sejumlah pemilik toko dan pengunjung mengeluhkan kesemrawutan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tengah.
Ramainya pengunjung menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat sejumlah pemilik toko dan konsumen mengeluhkan kesemrawutan karena banyaknya pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan hingga menutup pemilik toko untuk berjualan, selain jalan menjadi sempit, lahan parkir pun terpangkas di sekitar Pasar Tengah Tanjungkarang, Bandarlampung. Kamis (15/12/2022).
“Ini kan mau hari raya Natal dan Tahun baru, apalagi anak sekolah juga banyak sudah libur, pengunjung pasar makin rame tapi pedagang kaki lima makin semrawut aja sampe nutupin toko kita” keluh salah satu pemilik toko.
8 Bakal Calon Rektor Unila 2023–2027, Asep Sukohar Daftar Hari Terakhir
Disisi lain, salah satu pengunjung pasar mengatakan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Pasar Tengah membuat konsumen yang membawa kendaraan khususnya mobil harus memutar hingga dua kali bahkan lebih guna mendapatkan tempat parkir di seputaran Pasar Tengah.
“Males saya ini kalau mau belanja ke Pasar Tengah, susah bener parkirnya, kalah dengan pedang kaki lima. Kalau saya memang tidak perlu-perlu amat, males saya sebenarnya ke pasar ini,” ujar Tari salah satu konsumen di sana.
Tak cuma pengendara, taksi online pun jarang yang mau masuk ke Pasar Tengah dan kerap meminta penumpangnya untuk berada di jalan utama. “Soalnya kalau masuk pasti macet, malah bayar parkir pula,” ujar roby, salah satu driver online kepada reaksi.co.id.
DPRD Kota Metro Gelar Sidang Paripurna Tentang Raperda APBD 2023
Sejumlah pemilik toko juga merasakan maraknya pedagang kaki lima di pinggir jalan, bahkan memakan bahu jalan untuk berjualan, sangat mengganggu. “Iya, konsumen saya kan banyak yang ngeluh, mau parkir susah gimana lah ini. Kami sudah mengatakan hal itu ke Sapol PP supaya minta di tertibkan. Berjualan boleh, tapi lihat tempatnya juga,” kata salah satu pemilik toko Pakaian di seputaran Jalan Padang, Tanjungkarang yang enggan disebut namanya.
Dia berharap ke depannya agar satuan Pol PP lebih banyak mengimbau para pendagang kaki lima di seputaran pasar tengah agar lebih rapih dan tertib. “Terutama payung payung dan terpal itu yang kebanyakan yang menutupi toko kami “ujar nya.(zld) .