REAKSI.CO.ID–Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI melakukan sosialisasi empat pilar bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung di Ballroom Hotel Radisson, Jumat (2/9/2022).
Sosialisasi tersebut, disampaikan pemaparan perihal Pancasila sebagai dasar ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR RI.
Kemudian, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Kiloan Ganja, Sabu dan Ribuan Ekstasi Diamankan Pihak Kepolisian
Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah mengungkapkan, pihaknya berbangga hati mendapatkan kepercayaan bersama MPR RI untuk ikut serta mensosialisasikan pentingnya empat pilar kebangsaan kepada anggota para anggota PWI Lampung.
Menurutnya, selain memahami UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, wartawan juga dituntut harus bisa memahami tentang empat pilar kebangsaan ini.
Karena profesi wartawan merupakan bagian dari 4 pilar Demokrasi yang satu kandung dengan badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Antisipasi Penyalahgunaan BBM, Polres Tubaba Lakukan Monitor dan Pengamanan di SPBU
“Dan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian kepada saudara kandungnya dari Ibu Pertiwi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, sangat mengapresiasi tentang kerjasama ini. PWI juga siap untuk bekerja sama dengan MPR RI dalam kegiatan apapun.
“Saya berharap, kerjasama ini tidak hanya menanamkan empat pilar kebangsaan, tetapi juga profesionalitas sebagai wartawan,” ujarnya.
Kakon Garut Kecamatan Semaka Tanggamus Diduga Ancam Pecat Aparat Pekon Jika Tak Undurkan Diri
Anggota MPR RI Taufik Basari mengungkapkan, pihaknya sangat memahami bagaimana kerja wartawan. Seperti yang disampaikan ketua PWI Lampung, wartawan merupakan bagian dari empat pilar demokrasi.
Tobas sapaan akrabnya harus mengungkapan, profesi wartawan haru dirawat dan diperhatikan, jangan sampai kemudian malah diisi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hingga akhirnya justru memberikan informasi hoak dan keliru serta memutarbalikkan fakta.
“Oleh karena itu harus kita jaga bersama-sama profesi wartawan ini, agar dihargai sebagai salah satu pilar demokrasi yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan bangsa Indonesia,” tandasnya. (Red)