REAKSI.CO.ID–Tim Kementerian Sosial Balai Wiyata Guna bersama tim reaksi cepat sahabat Komang dari Lampung Utara dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lampung Utara mengunjungi balita Azril di Pondok Pesantren Nurul Mutaqqin Kotabumi Selatan, Selasa (13/9/2022).
Rombongan tim didampingi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat mengunjungi balita yang beberapa waktu lalu viral akibat diduga dianiaya oleh ibu kandungnya,
Pemkab setempat berencana mengajukan perdamaian agar Polres menghentikan proses hukum terhadap ibu Azril, Pransiska Natalia, 24 tahun, warga Tebing Kimpul, Bukitkemuning, Lampung Utara.
Pengajuan perdamaian dengan mempertimbangkan balita Azril masih membutuhkan air susu ibu dan kasih sayang ibunya
Pada kesempatan itu, Ibu Herni Santi bersama Pak Warino dari Balai Wiyata Guna mengungkapkan pihaknya diinstruksikan langsung oleh Menteri Sosial RI Tri Rismaharini untuk membantu balita beserta ibunya yang saat ini sedang tertimpa masalah dan direncanakan pihaknya juga bersedia memfasilitasi perawatan balita dan membantu ibunya.
“Bu Menteri menugaskan kami kesini untuk melihat kondisi anak, kami siap membantu, tidak hanya untuk anaknya saja tapi juga kami juga siap membantu ibunya. Pimpinan kami juga menyarankan. Jika anak beserta ibunya tersebut mau dirawat di balai kami, dipersilahkan,” ungkap Santi.
Hal senada disampaikan oleh Ketua TP PKK lampura Hj Nur Endah Sulastri, pihaknya bersama SKPD memberikan bantuan yang diperlukan oleh anak dan ibunya.
Pj Bupati Zaidirina Lantik 5 Pejabat Administrator Pemkab Tulangbawang Barat
“Alhamdulillah hari ini kita mengunjungi ananda A untuk melihat langsung dan memberikan bantuan kepada balita, kami juga akan berupaya semoga ibunya tidak di proses hukum karena anaknya masih bayi dan masih sangat-sangat memerlukan kasih sayang sang ibu,” tutupnya.
Pemkab Lampung Utara telah menghubungi Pondok Pesantren Nurul Mutaqqin Kotabumi Selatan. Jika polisi membebaskan sang ibu Pransiska Natalia bersama anaknya bakal ditampung gun amembantu aktivitas pesantren.
Gubernur Arinal Hadiri Pertemuan Tentang Pengendalian Inflasi Daerah yang Dipimpin Presiden Jokowi
Kemensos siap membantu balita dan ibunya. Pemberian bantuan secara berkelanjutan sepanjang anak masih memerlukan. Sentra Wiyata Guna siap menampung perawatan mereka.
Pengajuan perdamaian dengan mempertimbangkan balita Azril masih membutuhkan air susu ibu dan kasih sayang ibunya. Pengakuan sang ibu nekat menganiaya anak karena faktor ekonomi. Wanita tersebut menyampaikan karena mencari perhatian suaminya karena tidak mendapatkan nafkah setahun sejak suami merantau ke Jawa. (Red)
