REAKSI.CO.ID–Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung Syamsul Rahman mengatakan frekuensi peristiwa kebakaran pada tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun 2021 di Kota Bandarlampung.
“Sepanjang 2021 peristiwa kebakaran yang terjadi sebanyak 77 kasus tanpa ada korban jiwa. Sedangkan di tahun 2022 hingga Juli sudah 60 kasus dengan korban jiwa dua orang,” katanya.
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung mencatat selama Januari hingga Juli 2022 telah terjadi 60 peristiwa kebakaran di kota setempat.
“Dari 60 peristiwa kebakaran tersebut didominasi oleh pemukiman penduduk,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandarlampung, Syamsul Rahman, di Bandarlampung, Senin.
Dia merincikan pokok yang terbakar dari 60 peristiwa kebakaran tersebut yakni 35 bangunan penduduk, satu kasus bangunan industri, tiga kasus kendaraan, dan lainnya 15 kasus.
“Untuk korban jiwa dalam peristiwa kebakaran sepanjang 2022 ada dua orang. Itu terjadi pada kebakaran di bulan Juli yang terjadi di Kelurahan Kota Karang,”kata dia.
Erick Thohir Dorong Peningkatan Pariwisata di Provinsi Lampung
Dia pun mengatakan bahwa guna menanamkan kesiapsiagaan bencana warga terkait peristiwa kebakaran pihaknya pun telah melakukan sosialisasi dan akan melaksanakan pelatihan tanggap bencana.
“Saya harap masyarakat dapat mengikuti kegiatan yang akan kami jadwalkan nanti sehingga dapat mengantisipasi dan penangan pertama kebakaran. Seperti di daerah padat, bisa dilengkapi dengan tabung pemadam, tapi itu perlu dilatih dulu, kalau belum dilatih percuma kalau tidak bisa menggunakannya,” kata dia. [Red]